Oleh: Muhammad Abdul Aziz BA MPd (Guru Pesantren)
PWMU.CO – Di tengah derasnya arus digitalisasi global, pendidikan Indonesia masih terperangkap dalam metode konvensional yang cenderung berfokus pada hafalan dan kaku dalam inovasi. Namun, Muhammadiyah tampil berbeda.
Organisasi ini tak hanya berfokus pada memperkenalkan teknologi dalam pembelajaran, tetapi juga berusaha mendobrak status quo pendidikan dengan pendekatan berbasis data yang berdampak langsung pada pengembangan siswa.
Data dari riset Muhammadiyah tahun 2023 menunjukkan bahwa 70% siswa di sekolah Muhammadiyah menunjukkan peningkatan pemahaman STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) dalam dua tahun terakhir, berkat metode pengajaran yang adaptif dan terukur.
Muhammadiyah telah menunjukkan komitmen kuat dalam melakukan transformasi pendidikan, berusaha melampaui sekadar “mengikuti zaman.”
Gerakan ini tidak hanya berupaya mengadopsi teknologi terbaru, tetapi juga mengembangkan model pendidikan berbasis data yang terukur dan berdampak nyata pada masyarakat.
Pendekatan ini merupakan upaya berani yang menempatkan Muhammadiyah sebagai perintis dalam pendidikan berbasis data di Indonesia.
Melalui penggunaan analisis data, Muhammadiyah tidak hanya memantau kemajuan siswa tetapi juga menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan individual. Ini berbeda dengan paradigma pendidikan tradisional yang sering kali mengabaikan perbedaan kemampuan dan kebutuhan setiap siswa.
Dengan langkah ini, Muhammadiyah menantang sistem pendidikan yang berorientasi pada satu ukuran untuk semua, membuka jalan bagi model pembelajaran yang lebih inklusif, dinamis, dan siap menghadapi tantangan abad ke-21.
Pendekatan Berani Bertransformasi Berbasis Data
Muhammadiyah telah menerapkan analisis data dan terus menunjukkan komitmennya dalam bertransformasi secara berani, memanfaatkan data sebagai landasan utama dan dalam pengambilan keputusan baik untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran, baik di tingkat siswa maupun sekolah secara keseluruhan.
Pendekatan berbasis data ini tidak hanya memperkuat fondasi organisasi, tetapi juga memungkinkan Muhammadiyah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan umat dan tantangan zaman.
Dengan analisis data yang cermat, Muhammadiyah dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, mendukung program-program pendidikan, kesehatan, sosial, dan dakwah secara efektif dan berkelanjutan. Transformasi ini mencerminkan visi Muhammadiyah untuk menjadi gerakan Islam yang adaptif dan relevan dalam membangun peradaban yang berkemajuan.
Berdasarkan data internal, program ini mampu meningkatkan hasil pembelajaran siswa sebesar 15-20% dalam aspek pemahaman STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) selama dua tahun terakhir.
Langkah ini bukan sekadar memajukan teknologi dalam kelas, tetapi memadukan pengumpulan dan pemanfaatan data secara real-time untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan siswa.