PWMU.CO – Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru, SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi, mengadakan workshop penyusunan perangkat pembelajaran revisi terbaru pada Jumat (22/11/2024).
Acara yang berlangsung di ruang pertemuan SMA Muha ini menghadirkan Koordinator Pengawas (Korwas) Jawa Timur wilayah Banyuwangi, Akhmad Nurhudah MPd sebagai narasumber.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh Digga Afriansyah, SPd yang diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan Mars Sang Surya, dipandu oleh Novinda Ayuningtyas SPd.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Muhammadiyah 2, Drs Suharyono, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Genteng serta narasumber atas kehadiran dan dukungannya.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Genteng, Nurrohman, MPd yang membuka acara secara resmi, mengutip pendapat Mendikdasmen PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti.
Ia menyampaikan bahwa guru harus memiliki dua motivasi utama, yakni mencintai murid dan mencintai ilmu.
“Mencintai murid berarti mendidik dengan kasih sayang, layaknya orang tua kepada anak, sehingga tugas guru bukan sekadar mentransfer ilmu, melainkan juga menjadi pendidik sejati.”
“Sementara mencintai ilmu berarti terus belajar dan mengikuti perkembangan IPTEK agar tidak tertinggal oleh zaman,” jelas Nurrohman.
Ia juga menyampaikan tujuh kebiasaan penting bagi siswa, menurut Prof Abdul Mu’ti, bangun pagi, rajin beribadah, makan makanan bergizi, aktif bermasyarakat, gemar belajar, rutin berolahraga, dan tidur lebih awal.
Setelah sesi pembukaan yang ditutup dengan doa oleh Ustadz Abu Tholib SHum, workshop dilanjutkan dengan materi utama yang disampaikan oleh Akhmad Nurhudah, M.Pd.
Dalam pemaparannya, Nurhudah menekankan pentingnya pemahaman yang benar terhadap kurikulum merdeka. Ia mengimbau para guru untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang belum jelas di media sosial.
“Jika ada perubahan kurikulum, pasti akan diumumkan secara resmi oleh Kementerian Pendidikan,” ujarnya.
Nurhudah juga menjelaskan langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran, dimulai dari membuka kalender pendidikan, menyusun program tahunan, program semester, capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), alur tujuan pembelajaran (ATP), hingga pembuatan modul ajar. Materi ini disampaikan secara detail dengan bantuan LCD proyektor.
Workshop dilanjutkan dengan praktik penyusunan perangkat pembelajaran oleh peserta. Dalam waktu satu jam terakhir, para guru mempraktikkan langsung langkah-langkah tersebut hingga kegiatan selesai pukul 10.00 WIB.
Workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang efektif dan relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan