Kesadaran Lingkungan
Highlight dari acara ini adalah sesi edukasi memilah sampah yang disampaikan dengan pendekatan kreatif. Peserta diajak mengenali jenis sampah organik, anorganik, dan B3 (bahan beracun dan berbahaya) melalui permainan edukatif, sehingga konsep ini mudah dipahami. Sesi ini menjadi pengalaman yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menyenangkan bagi siswa SLB-B YPTB Kota Malang.
Kolaborasi antara RBC Institute dan PWNA Jatim ini merupakan bukti nyata komitmen untuk menciptakan program-program yang tidak hanya inklusif tetapi juga relevan dengan tantangan masa kini. Pimpinan PWNA Jatim, Nia Ambarwati mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme para peserta.
“Kita harus terus menghadirkan kegiatan yang memberi manfaat nyata bagi semua kalangan, termasuk siswa difabel yang memiliki potensi luar biasa,” katanya.
Dengan semangat literasi dan peduli lingkungan yang digaungkan melalui program ini, RBC Institute dan PWNA Jatim berharap mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat luas. Momentum ini sekaligus menegaskan pentingnya membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan tema besar Hari Difabel Dunia tahun ini. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah