PWMU.CO – Muhammadiyah terus melangkah dalam menyatukan umat melalui upaya penyepakatan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT), Sabtu (7/12/2024), di Aula SD Muhammadiyah 1 Jember, Jl Mastrip No 2 Sumbersari, Jember, digelar Sosialisasi KHGT dan Pelatihan Hisab untuk Zona 4.
Kegiatan ini dihadiri oleh sembilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dari wilayah timur Jawa Timur, yakni PDM Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan.
Selain itu, jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Jember dan guru karyawan SD Muhammadiyah 1 Jember sebagai tuan rumah juga turut hadir.
Momen Bersejarah untuk Wilayah Timur
Ketua PDM Jember Prof Aminullah Elhady menyampaikan kebahagiaannya atas kesempatan menjadi tuan rumah dalam acara ini.
“Kita berbahagia, PDM Jember mendapat kesempatan untuk dikunjungi dalam sosialisasi KHGT dan pelatihan hisab Zona 4. Ini menjadi bagian dari catatan sejarah,” ujarnya.
Menurutnya, gagasan untuk menyepakati Kalender Hijriyah Global sudah lama diupayakan, dan kegiatan ini menjadi tonggak penting.
“Semangat ini dipelopori oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dengan tujuan mengubah tatanan dunia melalui penyatuan kalender hijriyah,” tambahnya.
Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, termasuk Universitas Muhammadiyah Jember yang memberikan dukungan melalui program-program unggulan seperti Badan Ketahanan Gizi.
“Agenda kita hari ini cukup padat. Dengan dukungan berbagai AUM, kita optimis dapat memberikan manfaat besar,” kata Ketua PDM Kabupaten Jember.
Para peserta, sebagian besar membawa laptop dan perangkat digital lainnya, aktif mengikuti materi pelatihan hisab.
“Meski ada yang tidak membawa perangkat, insyaa Allah memorinya tetap hadir,” canda Ketua PDM Jember, yang disambut tawa hadirin.
Dalam sosialisasi ini, disampaikan bahwa Kalender Hijriyah Global Tunggal dirancang untuk menghindari dualisme yang selama ini terjadi, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain seperti Arab Saudi, yang menggunakan kalender kerja dan kalender ibadah secara terpisah.
PWM Jawa Timur mengapresiasi partisipasi aktif dari para peserta dan berharap kegiatan ini dapat menjadi pijakan untuk menyebarkan manfaat kepada seluruh warga Muhammadiyah.
“Mari kita jadikan ini sebagai ikhtiar bersama untuk menciptakan kesatuan umat melalui penyepakatan kalender hijriyah,” tutupnya.
Penulis Syahroni Nur Wachid Editor Wildan Nanda Rahmatullah