PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 5 Gresik kembali menghadirkan inovasi menarik dengan membagikan produk hasil karya siswa berupa Media Tanam pada momen pengambilan rapor belajar siswa pada Jumat (20/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan keterampilan siswa dalam menciptakan produk berbasis agribisnis sekaligus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Acara yang digelar di aula sekolah ini dihadiri oleh siswa, orang tua, dan guru.
Media tanam yang dibagikan adalah hasil pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) yang dilakukan oleh siswa dari jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia dan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Produk ini dibuat dengan memanfaatkan bahan organik ramah lingkungan dan dikembangkan sesuai dengan standar kualitas industri.
Kepala SMK Muhammadiyah 5 Gresik, Safiq Abdillah menjelaskan bahwa inovasi ini mencerminkan visi sekolah dalam mencetak siswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu memberikan solusi praktis untuk kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan vokasi mampu menghasilkan karya nyata. Media tanam ini adalah hasil dari kreativitas dan kerja keras siswa kami, sekaligus sebagai upaya mendukung gerakan lingkungan hijau di masyarakat,” ujar Safiq Abdillah.
Sementara itu, salah satu Siswa kelas XI, Azizan menyampaikan rasa bangganya karena produk yang dia buat dapat diapresiasi banyak orang.
“Kami belajar banyak dari proyek ini, mulai dari cara membuat media tanam yang baik hingga strategi pemasaran. Semoga apa yang kami hasilkan dapat bermanfaat bagi orang tua dan masyarakat,” kata Azizan.
Para orang tua juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Salah satu wali murid, Wagini mengatakan bahwa inovasi ini memberikan pengalaman yang berharga.
“Melihat anak-anak bisa membuat produk yang bermanfaat seperti media tanam ini, membuat saya semakin yakin dengan pendidikan di SMK Muhammadiyah 5 Gresik. Produk ini juga sangat berguna untuk bercocok tanam di rumah,” ungkapnya.
Melalui langkah ini, SMK Muhammadiyah 5 Gresik semakin mengukuhkan posisinya sebagai sekolah vokasi yang berorientasi pada pembelajaran berbasis praktik.
Diharapkan program seperti ini dapat terus dikembangkan untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan, sehingga dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. (*)
Penulis Isnaini Titawati Editor Ni’matul Faizah