PWMU.CO – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) bersama Lazismu PP Muhammadiyah luncurkan Mualaf Learning Center (MLC) di Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (21/12/2024).
Acara ini sekaligus menjadi kick-off pembinaan mualaf yang bertujuan memperkuat pendidikan agama Islam bagi masyarakat mualaf di daerah tersebut.
Acara bermula dengan sambutan hangat dari Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulon Progo, H Juremi. Dalam sambutannya, ia menyatakan kebanggaannya atas inisiatif pembinaan mualaf yang dilakukan di Kulon Progo.
“Kami menyambut dengan gembira atas inisiasi pembinaan mualaf di Kulon Progo ini. Mudah-mudahan kegiatan ini semakin menambah semangat kita dalam menguatkan dan mengembangkan agama Islam di daerah ini,” ujar H Juremi.
Selanjutnya, Ananto Isworo, Ketua LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memberikan sambutan penuh makna.
Ia menyampaikan rasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh salah satu tokoh masyarakat Gunung Kelir. Pasalnya, ia telah mewakafkan tanahnya guna menjadi pusat pembinaan mualaf di Jatimulyo.
“Suatu kehormatan bagi kami atas kepercayaan dari Bapak Siran yang telah mewakafkan tanahnya untuk dijadikan pusat pembinaan mualaf di Gunung Kelir, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo. Mualaf di dusun ini masih sangat memerlukan penguatan dan pendampingan intensif dalam mempelajari nilai-nilai agama Islam. Maka, tanah wakaf ini diproyeksikan sebagai padepokan untuk penguatan agama Islam,” ujar Ananto.
Peluncuran MLC ini juga bertepatan dengan dimulainya pembinaan mualaf di beberapa daerah lainnya. Ananto berharap, pusat pembinaan serupa dapat segera dibangun di wilayah lainnya di Yogyakarta agar dampaknya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat.
“Semoga ke depan, tempat serupa dapat muncul di beberapa daerah lain untuk memperkuat pembinaan mualaf,” harapnya.
Kebermanfaatan untuk Umat
Ridwan Furqoni, Ketua PWM DIY, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Siran, wakif yang telah menyediakan tanah untuk tujuan mulia ini.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Siran. Semoga tanah wakaf ini dapat membawa manfaat yang besar bagi mualaf di Kulon Progo dan menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal yang sama,” ujar Ridwan.
Ia turut menyampaikan pesan kepada jamaah An-Nisa, yang merupakan mualaf dari latar belakang agama Buddha, agar senantiasa istiqamah dalam mendalami ajaran Islam sebagai bekal kehidupan di dunia dan akhirat.
“Tetaplah istiqamah dalam mempelajari agama Islam, karena ini adalah bekal kita untuk kehidupan di akhirat,” pesan Ridwan.
Acara berakhir dengan sambutan dari Agus Tri Sundani, Wakil Ketua LDK PP Muhammadiyah. Ia berharap dengan hadirnya Mualaf Learning Center, masyarakat semakin termotivasi untuk terus istiqamah dalam menjalankan ajaran Islam.
“Semoga dengan adanya Mualaf Learning Center ini, semangat untuk terus mempelajari agama Islam semakin kuat, dan kebermanfaatan kegiatan ini dapat dirasakan oleh banyak pihak,” tutup Agus.
Peluncuran MLC ini merupakan langkah nyata Muhammadiyah dalam memperkuat dakwah dan memberikan pendidikan agama Islam yang lebih baik bagi masyarakat mualaf di Kulon Progo.
Harapannya, dengan adanya pusat pembinaan ini semakin banyak mualaf yang mendapatkan pemahaman agama yang mendalam dan dapat menjalankan ajaran Islam dengan penuh keyakinan.
Penulis Najihus Salam Editor Zahra Putri Pratiwig