PWMU.CO – Beragam kesan disampaikan oleh para siswa peserta Uji Kompetensi Keahlian (UKK) se-Karesidenan Besuki terhadap Tempat Uji Kompetensi (TUK) Teknik Sepeda Motor (TSM) di SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng, Banyuwangi, Sabtu (28/12/2024).
UKK ini merupakan uji kompetensi yang harus ditempuh oleh siswa SMK Kelas XII Jurusan TSM Honda tahun ajaran 2024/2025.
Pelaksanaan ujian dilaksanakan di TUK SMK Muda Genteng karena sekolah ini memiliki predikat Grade A+ dari PT Astra Honda Motor (AHM) sehingga layak dijadikan sebagai tempat penyelenggaraan ujian siswa SMK se-Karesidenan Besuki.
Ujian yang digelar pada Selasa-Sabtu (24-28/12/2024) ini berlangsung dengan tertib dan lancar dari awal sampai akhir.
Setelah ujian ini, para siswa menyampaikan beragam kesannya, di antaranya:
Ahmad Dayyan Abdi, seorang siswa SMK Nurul Islam Jember, yang menyampaikan bahwa dirinya telah mempersiapkan ujian ini sejak satu bulan yang lalu.
Saat mengerjakan ujian, Ahmad mengungkapkan bahwa ada materi soal yang sulit, namun ada pula yang mudah. Meski begitu, ia tetap yakin akan lulus. Selain itu, ia juga menceritakan keunggulan fasilitas di TUK SMK Muda.
“Peralatannya sangat lengkap dan memang layak untuk jadi tuan rumah UKK,” ungkapnya.
Setelah mendapatkan pengalaman dengan mengikuti ujian di SMK Muda yang berstandar industri AHM ini, siswa yang tinggal di Ambulu, Jember ini berharap bisa menjadi mekanik yang andal.
Senada dengan itu, Muhammad Fedrik Alfas Firmansyah, siswa dari SMK Berdikari Jember mengatakan bahwa persiapan menjelang ujian dilakukan setiap hari di sekolahnya. Terlebih lagi jika ada mata pelajaran yang kosong, maka akan diisi dengan pendalaman materi UKK yang terdiri 24 item standar industri
Siswa asal Kalisat, Jember ini bercita-cita menjadi mekanik profesional. Ia merasa sangat senang bisa mengikuti ujian di SMK Muda karena bengkel yang dimiliki sekolah tersebut sangat bagus.
Lain halnya dengan Sholahuddin Al Ayyubi, siswa asal SMK Muhammadiyah Jatiroto. Dia mengatakan bahwa persiapannya menjelang ujian ini hanya satu Minggu.
“Ujian di sini sangat nyaman karena peralatannya lengkap, dan memang sudah layak dijadikan TUK,” ujar Sholahuddin Al Ayyubi, saat menyampaikan kesannya setelah mengikuti ujian di SMK Muda.
Menurutnya materi yang sulit saat ujian adalah materi terkait remote. Dia mengatakan bahwa di sekolahnya ada, namun sangat terbatas untuk praktik siswa.
Awalnya, dia nervous karena merasa bahwa batas waktu yang diberikan saat ujian cukup singkat. Namun, beberapa saat kemudian, dia mulai merasa lebih tenang.
Siswa asal Jatiroto ini memiliki impian untuk menjadi bos muda dengan memiliki dealer sepeda motor.
Penulis Taufiqur Rohman Editor Ni’matul Faizah