PWMU.CO – Departemen kader Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur kembali mengumpulkan Satuan Instruktur Nasyiatul Aisyiyah (SINISA) Jawa Timur dalam agenda sarasehan perkaderan.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin (30/12/2024) di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini menjadi bukti keseriusan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur untuk mewujudkan perkaderan yang progresif.
Sarasehan perkaderan sebagai salah satu bentuk koordinasi berkala para instruktur, bertujuan merumuskan, mengkonsep, dan mengawal perkaderan Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Timur.
Sebanyak 13 SINISA dari berbagai wilayah di Jawa Timur mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dengan antusias. Rangkaian kegiatan ini mencakup penguatan kapasitas instruktur, diskusi tantangan perkaderan, dan pengembangan materi dalam perkaderan.
MPKSDI PWM Jawa Timur, Dr Joko Susilo MSi, sebagai pemateri menyampaikan untuk penguatan kapasitas instruktur.
“Manajemen pelatihan itu harus efektif dan efisien, harus menepatkan sesuai dengan passion-nya, doing the right thing, sehingga kegiatan dapat terselenggara dengan lancar sesuai dengan tujuan,” jelasnya.
Dr Joko Susilo MSi juga berpesan atas teselenggaranya acara ini. “Selamat untuk sarasehan perkaderan SINISA, dan semangat untuk terus menggali potensi dan meningkatkan kapasitas diri,” ujarnya.
Salah satu peserta sarasehan dari Kota Malang, Novilia Azza, mengungkapkan, “Pertemuan hari ini sangat penting untuk kami yang tergabung SINISA Jawa Timur,” ungkapnya.
“Kami betul-betul menyatukan persepsi serta membedah, dan menetapkan sistem perkaderan Nasyiatul Aisyiyah di Jawa Timur yang benar-benar dibutuhkan oleh kader Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur,” tambahnya.
Nur Aini Azizah, selaku perwakilan dari departemen kader sekaligus lead dalam sarasehan perkaderan SINISA, membuka diskusi dengan membahas dinamika perkaderan tantangan dan solusinya
“Perkaderan harus sesuai dengan zamannya, apalagi Nasyiah adalah organisasi yang anggotanya di usia produktif yang harus membagi waktu antara keluarga dan anak. Maka perkaderan dalam Nasyiah juga harus bisa ramah, dan sesuai dengan kebutuhan anggotanya,” pungkasnya.(*)
Penulis Ratna Mettasari Editor Zahrah Khairani Karim