PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sumbersari, Jember menggelar Baitul Arqam untuk Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember di Hotel Kalibaru Cottage, Desa Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi pada Sabtu-Minggu (4-5/1/2025).
Baitul Arqam yang mengusung tema “Ideologi Kuat, Pendidikan Muhammadiyah Hebat” ini menghadirkan empat Pemateri yakni Prof Dr Hairus Salikin MEd dengan materi Hakikat Islam Peran Tauhid dalam Kehidupan dan Dr Toni Herlambang SE MM dengan materi Simbiosis Mutualisme Sekolah dengan Persyarikatan.
Selain itu, dua Pemateri lainnya yakni Dr Annur Rofiq MA MSc yang menyampaikan materi tentang Implementasi Visi Pendidikan Muhammadiyah dan Dr Arief Rijadi MSi MPd yang memberikan materi mengenai Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) Bagian ke-3 Poin E tentang Kehidupan Islami dalam Mengelola Amal Usaha Muhammadiyah.
Acara ini dipandu oleh Instruktur Nasional, Dr Dhian Wahana Putra MPdI yang bertugas menjadi Master of Training, yang dibantu oleh Imam of Training, Dhofir Catur Bashori SHI MHI serta Evaluator, Abdul Jalil SP MP.
Dhian menjelaskan bahwa Baitul Arqam adalah kegiatan pembinaan Muhammadiyah yang berfokus pada penguatan ideologi keislaman dan kepemimpinan. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sinergitas dan integritas dalam Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Nantinya para guru dan karyawan harus mampu menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan, serta cara berpikir yang lebih fresh saat mulai bekerja. Selain itu, juga harus terus meningkatkan produktivitas saat bekerja,” imbuhnya.
Ketua PCM Sumbersari, Prof Dr Hairus Salikin MEd juga menambahkan, sepulang dari Baitul Arqam ini, para guru dan karyawan diharapkan dapat menyelaraskan antara tindakan dan perkataan.
Hal ini sejalan dengan apa yang terkandung dalam al-Quran surat as-Shaf ayat 2.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?.
Kedua, lanjutnya, peserta Baitul Arqam ini juga harus bisa mengamalkan apa yang ada dalam surat ali-Imran ayat 104.
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar.
“Dengan demikian, saat berada di tengah masyarakat, SD Mudisa harus mampu memberikan teladan yang baik, menyampaikan kebenaran dengan cara yang tepat, dan mencegah keburukan dengan santun,” harapnya. (*)
Penulis Muhammad Fajar Al Amin Editor Ni’matul Faizah