PWMU.CO – Siswa kelas IX MTs Muhammadiyah 3 (Muga) Sumberrejo, Bojonegoro melakukan Outing Class berupa Studi Industri ke Kampung Cokelat Blitar pada Senin (13/1/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 48 siswa MTs Muga Sumberrejo ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman yang sangat berkesan bagi siswa.
Outing Class dibuka dengan pemaparan mengenai sejarah dan proses pembuatan cokelat di Kampung Cokelat Blitar. Pada sesi ini, semua siswa mendengarkan dengan antusias dan penuh kebahagiaan.
Perwakilan Staf Kampung Cokelat Blitar, Tria dalam sambutannya menyampaikan mengenai tahapan pembuatan makanan cokelat yang meliputi penanaman, pembibitan, hingga pengolahan hasil.
Staf Kampung Cokelat lainnya, Bima mengatakan bahwa ada tiga jenis buah cokelat. Pertama, Criollo, yang memiliki ciri buahnya besar dengan permukaan kasar, isi lebih banyak, dan termasuk jenis unggulan dengan warna oranye. Kedua, Forastero, buahnya memiliki ciri-ciri bulat dan oval, permukaan halus, serta warnanya kuning. Ketiga, Trinitario, hasil persilangan antara Criollo dan Forastero, yang memiliki ciri buahnya besar, permukaan halus dan berwarna hijau.
“Buah cokelat yang sudah diolah dan diproduksi, kemudian hasil olahannya dikirim ke seluruh Indonesia, terutama ke Jawa Timur, Sulawesi, dan Kalimantan. Selain itu, ada juga yang diekspor ke luar negeri, seperti ke Arab Saudi, Singapura dan Malaysia,” ujarnya.
Bima juga berharap kegiatan Outing Class ini dapat menambah pengetahuan siswa MTs Muga mengenai buah cokelat.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Siti Mualimah SPd mengatakan bahwa kunjungan industri kali ini sangat berkesan.
“Hari ini kita mendapatkan kesempatan belajar yang sangat luar biasa di Kampung Cokelat utamanya untuk meningkatkan intensitas pembelajaran di luar kelas agar anak-anak tidak merasa jenuh. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menambah wawasan langsung dari sumber pembelajaran, mulai dari proses menanam hingga mengkonsumsi cokelat,” tuturnya.
Siti Mualimah berharap semoga kegiatan ini dapat menambah pengalaman dan ilmu bagi para siswa, lingkungan, dan madrasah.
Guru IPA sekaligus Prakarya, Astika Rohmayanti SPd mengatakan bahwa persiapan kegiatan Outing Class dimulai dengan pembekalan teori secara formal di sekolah. Harapannya, teori yang telah diberikan tersebut dapat diterapkan secara langsung dalam kegiatan ini, sekaligus memberikan pengalaman praktis kepada siswa.
“Hal tersebut sejalan dengan slogan MTs Muga yang fokus pada kewirausahaan dan mengembangkan keterampilan serta pengetahuan mereka di dunia nyata,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, juga terdapat sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Siswa antusias mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang ingin mereka ketahui, secara bergantian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut meliputi proses penanaman hingga pengolahan cokelat.
Salah satu Siswa kelas IX B, Andromeda Nuriska Ilmana mengaku mendapatkan banyak wawasan baru saat mengikuti Outing Class di Kampung Cokelat.
“Selain mendapatkan wawasan, saya juga dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh staf Kampung Cokelat. Hal ini membuka pandangan saya tentang dunia kerja sedikit demi sedikit, yang akan memantapkan saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah tingkat atas. Saya merasa senang dan bangga bisa menjawab pertanyaan yang diberikan, berdasarkan ilmu yang telah disampaikan sebelumnya,” ungkapnya. (*)
Penulis Machmud Shofi Editor Ni’matul Faizah