PWMU.CO – Dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengalaman belajar siswa di luar kelas, MI Muhammadiyah 2 Campurejo Panceng Gresik menyelenggarakan kegiatan Field Trip Kelas 6 dengan tema “Wisata Edukasi dan Religi” pada Kamis (16/1/2025).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada siswa tentang sejarah, budaya, dan keindahan alam sekaligus memperdalam nilai-nilai keagamaan melalui kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan religi di Kota Tuban.
Mereka berangkat pukul 08.30 Wib, setelah satu jam pembelajaran dengan menggunakan Bis wana putih, milik salah satu Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Campurejo, yaitu H. khamim. Dia adalah satu dari 9 orang PRM Campurejo periode 2022-2027.
Anak-anak terlebih dahulu mengikuti sesi foto ijazah di Indah Studio Tuban. Foto ini sebagai bagian dari persiapan kelulusan. Dengan penuh semangat, mereka mengenakan seragam khisus siswa Muhammadiyah, yaitu batik merah berlogo dikdasmen.
Mereka menjalani proses foto yang berjalan lancar. Setelah itu, seluruh siswa berkumpul untuk doa bersama sebagai bentuk permohonan kelancaran dalam kegiatan field trip hari ini.
Destinasi pertama adalah Makam Sunan Bonang, salah satu situs penting dalam sejarah Islam di Nusantara. Di tempat ini, siswa diajak untuk memahami dan mengetahui kisah perjuangan Sunan Bonang dalam menyebarkan ajaran Islam. Suasana khidmat terasa saat mereka mendengarkan wejangan dari guru Al-Islam.
Setelah berziarah, perjalanan dilanjutkan menuju Masjid Agung Tuban, sebuah masjid megah yang merupakan kebanggaan masyarakat Tuban. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga ikon arsitektur Islam yang menakjubkan.
Siswa mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan salat berjamaah di masjid ini, sekaligus mengenal lebih dekat sejarah dan filosofi pembangunannya. Dengan suasana damai dan penuh kekaguman, mereka juga menikmati keindahan ornamen masjid yang memadukan gaya arsitektur klasik dan modern.
Disini, siswa juga melaksanakan salat Dzuhur berjamaah dengan masyarakat lain sebagai wujud pembelajaran praktik ibadah yang khusyuk. Setelah salat, mereka diberikan waktu untuk mengenal lebih dekat keindahan dan sejarah masjid ini. Dengan penuh rasa kagum, siswa menyaksikan keunikan desain masjid yang memadukan unsur tradisional dan modern.
Setelah melakukan kunjungan ke Makam Sunan Bonang yang penuh khidmat dan sarat dengan nilai-nilai religius, rombongan siswa kelas 6 melanjutkan perjalanan mereka menuju destinasi wisata alam Pelang. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, perjalanan ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk merasakan perpaduan antara edukasi spiritual dan keindahan alam.
Wisata Pelang, juga dikenal sebagai Kebun Sagu Pelang, adalah destinasi wisata alam yang terletak di Dusun Pelang, Desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tempat ini menawarkan suasana asri dengan perpaduan kebun sagu dan aliran sungai jernih yang dihuni oleh ribuan ikan warna-warni.
Daya tarik dari wisata ini adalah
- Panorama Alam. Pengunjung dapat menikmati pemandangan sungai yang jernih dengan ribuan ikan, serta suasana rindang perkebunan sagu yang sejuk.
- Aktivitas Menarik. Di sini tersedia wahana permainan, area berenang, terapi ikan, dan area perahu. Pengunjung juga dapat memberi makan ikan dan bersantai di spot-spot foto yang instagrammable.
- Kuliner Khas. Ada juga kuliner yang menggugah perut. Jangan lewatkan mencicipi olahan kuliner dari sagu, seperti bubur sagu dan hidangan lainnya yang tersedia di kios-kios sekitar.
- Fasilitas Wisata Pelang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, antara lain, wahana permainan, area berenang, kolam ikan, area perahu, dan spot foto yang aman.
- Selain itu ada mushola untuk sholat para pengunjung, toilet, kamar mandi, tempat istirahat atau bersantai, tempat parkir untuk motor dan mobil.
Achmad Tegar Al-Ayman mendapat pengalaman yang menarik dan menegangkan saat bermain air di sungai dengan permainan ikan lalu menangkapnya. “Rasanya sangat menyenangkan, kadang bisa, kadang tidak bisa. Saat bisa menangkapnya, beberapa detik lepas lagi, karena licin,” ungkap Tegar.
Lain lagi dengan Mashobihul Huda, menangkap ikan di air sebuah permainan seru. “Ketika saya berhasil menangkap lkannya, ada rasa puas dan bahagia,” jelasnya.
Penulis Nurkhan Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun