PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Candi (Mica) Sidoarjo terus menunjukkan prestasi gemilang meski baru 7 tahun berdiri. Sebagai labschool Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), sekolah ini telah menjadi salah satu pusat perhatian di dunia pendidikan Sidoarjo.
Terletak di Desa Sidodadi, kawasan strategis yang dikelilingi 12 kompleks perumahan, sekolah ini dikelola oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Candi. Pada Rabu (22/1/2025), SD Mica menerima kunjungan studi tiru dari 83 guru dan pimpinan SD Muhammadiyah Kota Yogyakarta yang tergabung dalam BKS SD Muhammadiyah.
Rombongan yang dipimpin oleh Ketua PDM Kota Yogyakarta, H Ananta Heri Pramono SE MM, tiba pukul 08.00 WIB menggunakan dua bus besar. Mereka disambut hangat oleh Kepala SD Mica, Pristiandi Teguh Cahya SPd MPSDM, beserta seluruh warga sekolah.
Sambutan Hangat dan Penampilan Memukau
Setelah sesi foto bersama di depan gedung sekolah, para tamu diarahkan ke ruang pertemuan. Acara dimulai dengan sambutan tarian selamat datang dari tiga siswa kelas 5, dilanjutkan penampilan seni Tapak Suci, serta lantunan lagu Islami oleh seorang siswa penyandang disabilitas. Sorak tepuk tangan meriah pun menggema di seluruh ruangan.
Siswa-siswa yang ditunjuk sebagai ambasador sekolah turut tampil membanggakan dengan menyampaikan profil dan keunggulan SD M1CA. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah Pristiandi Teguh Cahya, yang akrab disapa Pak Andi Teca, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih, karena sekolah kami yang masih tergolong baru mendapat kehormatan dikunjungi oleh 36 SD Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta. Semoga ada praktik baik dari SD kami yang dapat diterapkan di sekolah lain,” ujarnya.
Pak Andi juga memaparkan perkembangan pesat sekolah ini. Pada tahun pertama berdiri, SD Mica memiliki 200 siswa. Kini, di tahun ketujuh, jumlah siswa telah mencapai 450, dan penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran depan bahkan sudah ditutup dengan 6 rombongan belajar yang penuh.
Yang membanggakan, SD M1CA menjadi rumah belajar bagi 50 anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tersebar di seluruh kelas. “Sejak awal berdiri, sekolah ini memang dirancang untuk memberikan pendidikan inklusif bagi semua anak,” jelas Pak Andi.
Kebanggaan PCM Candi dan Pujian dari PDM Yogyakarta
Wakil Ketua PCM Candi, Makmur Ridho ST, menyampaikan kebanggaannya terhadap SD Mica sebagai amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang berkembang pesat. Menurutnya, brand Umsida turut mendukung popularitas sekolah ini. Namun, faktor utama keberhasilan adalah kepemimpinan kepala sekolah, dedikasi guru, serta dukungan penuh dari wali siswa.
“Baru mengikuti akreditasi, SD ini langsung mendapat nilai A. Selain itu, sekolah ini juga sudah mandiri dalam pembiayaan operasional dan pengembangan sarana prasarana,” tambahnya.
Ketua PDM Kota Yogyakarta, H. Ananta Heri Pramono, juga memberikan apresiasi tinggi. “Saya kagum dengan bangunan sekolah yang tertata rapi, fasilitas lengkap, dan lahan yang luas. Hal ini sulit kami tiru di Yogyakarta, karena keterbatasan lahan,” ujarnya.
Studi Tiru dan Penutupan yang Hangat
Setelah sesi tanya jawab, rombongan diajak mengunjungi kelas-kelas dan berbagai ruang pendukung, termasuk ruang sumber bagi siswa disabilitas, UKS, ruang PPDB, hingga fasilitas lainnya. Sambil berbagi pengalaman, kegiatan ini diakhiri dengan santap siang bersama menikmati Soto Lamongan khas daerah setempat.
Kunjungan ini menjadi semangat baru bagi para pegiat pendidikan Muhammadiyah untuk terus mengembangkan sekolah-sekolah yang unggul dan berkemajuan. Aamiin. (*)
Penulis Wigatiningsih Editor Wildan Nanda Rahmatullah