PWMU.CO – Siswa kelas 8 SMP MBS Muhammadiyah 06 Dau melaksanakan study tour ke Yogyakarta pada (17-20/1/2025).
Perjalanan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman edukasi sekaligus rekreasi kepada siswa, dengan mengunjungi berbagai destinasi menarik di kota budaya ini.
Hari pertama study tour diisi dengan kunjungan ke beberapa tempat wisata ikonik. Destinasi pertama adalah Pantai Parangtritis, tempat siswa menikmati keindahan pantai yang legendaris.
Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Museum Dirgantara, di mana mereka belajar tentang sejarah penerbangan Indonesia.
Tidak hanya wisata edukasi, rombongan juga mengunjungi Wisata Oleh-oleh 25 untuk berbelanja suvenir khas Yogyakarta. Kemudian, mereka menuju Monumen Jogja Kembali (Monjali) untuk memperdalam wawasan tentang perjuangan kemerdekaan.
Hari pertama ditutup dengan jalan-jalan di Malioboro, pusat keramaian yang penuh dengan kuliner dan barang-barang tradisional.
Pada hari kedua, rencana awal kunjungan ke Taman Pintar, Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan diganti. Para siswa bersama panitia dan guru memutuskan untuk mengunjungi Taman Pintar dan melanjutkan ke Goa Pindul. Pergantian ini dilakukan karena banyak siswa ingin menikmati petualangan bermain air di Goa Pindul.
Di Goa Pindul, seluruh siswa tampak sangat bahagia. Mereka menikmati kegiatan cave tubing, menyusuri aliran sungai yang melintasi gua dengan pelampung.
Mahmud Syuadi Arham SPd, ketua study tour sekaligus wali kelas 8A, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini selain bermain juga untuk membangun kerjasama antar siswa. Dengan bekerja sama saat cave tubing, siswa belajar saling mendukung dan meningkatkan kebersamaan.
Study tour ini menjadi pengalaman yang berkesan bagi seluruh siswa. Selain menambah wawasan dan edukasi, perjalanan ini juga mempererat hubungan antar siswa serta memberikan momen kebahagiaan yang tak terlupakan. Keberhasilan acara ini tentu tidak lepas dari kerja keras para guru dan panitia yang mempersiapkan kegiatan dengan matang.
Perjalanan ini membuktikan bahwa belajar tidak hanya bisa dilakukan di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman langsung di luar sekolah. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk memberikan manfaat lebih besar kepada para siswa.
Penulis Reni Oktaviana Sari