Suasana semakin syahdu ketika tim hadrah Surya Nada melantunkan sholawat dan lagu-lagu religi seperti Hilmul Qur’an dan Ramadhan Tajalla, membangkitkan kerinduan akan bulan suci yang sebentar lagi tiba.

Tak ketinggalan, grup elektone New Jins yang dipimpin oleh Janitra menyajikan kasidah modern dengan membawakan lagu Aisyah Istri Rasulullah, mengajak seluruh peserta untuk bersholawat bersama.
Kepercayaan diri seorang dai cilik dari SD Mudima pun patut diacungi jempol. Dengan lantang, ia menyampaikan tausiah yang menggugah, meskipun audiensnya mayoritas adalah kakak-kakak kelasnya di jenjang SMP dan SMA. Tak mau kalah, Smampor Band dengan akustik khasnya ikut menyemarakkan acara dengan irama yang menenangkan hati.
Puncaknya, dua grup nasyid andalan MBS Porong menampilkan performa terbaik mereka. Duo Nizam & Friends menggetarkan hati dengan lagu La Tahzan, sementara New Sister, grup nasyid santriwati terbaik, menyajikan lagu penuh makna berjudul Kisah Kita.
Kehadiran mereka semakin memperkaya makna tabligh akbar ini, mengingatkan bahwa perjalanan hidup manusia adalah kisah yang harus dijalani dengan kebaikan dan keteladanan Rasulullah.
Meneladani Rasulullah, Meraih Cahaya Hidup
Kepala Pengasuhan Santri MBS Porong berharap acara tabligh akbar ini bukan sekadar peringatan tahunan, tetapi sebuah momentum bagi para santri untuk semakin meneladani Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan konsep yang interaktif dan penuh semangat, MBS Porong berhasil menyelenggarakan sebuah acara yang tak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membekas di hati setiap peserta.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa kegiatan pengajian harus dibuat semeriah dan semenyenangkan mungkin agar menjadi daya tarik dalam aktivitas dakwah.
“Dakwah tidak harus selalu kaku dan formal. Dengan kemasan yang menarik, ceria, dan penuh interaksi, para santri akan lebih mudah menerima pesan dan termotivasi untuk lebih dekat dengan ajaran Islam,” jelasnya.
Peringatan Isra Mikraj bukan hanya sekadar peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam, tetapi juga sebuah pengingat bahwa setiap muslim memiliki kesempatan untuk glow up dalam iman dan ketakwaan.
Menjadikan Rasulullah sebagai panutan sejati di tengah arus kehidupan modern akan membuat generasi muda Islam tidak hanya bersinar di dunia, tetapi juga bercahaya di akhirat kelak.
Penulis Mamay Editor Zahra Putri Pratiwig