
PWMU.CO – Guru SMA Muhammadiyah 4 (Smampat) Sidayu, Gresik mengimplementasikan materi Pendidikan Pancasila dengan kreatif dan menarik, Rabu (5/2/2025). Pukul 10.20 WIB, kegiatan itu dimulai di Aula KH Ahmad Dahlan dengan peserta dari kelas X Fase E sebanyak 30 siswa. Adapun tema dari kegiatan itu adalah Bhinneka Tunggal Ika.
Guru Pendidikan Pancasila, Binti Umami Muthi’ullah SPd mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran para siswa akan pentingnya Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia.
“Mengembangkan sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan memahami keberagaman dalam masyarakat Indonesia. Sehingga para siswa bisa berpikir kritis untuk memahami isu-isu yang terjadi saat ini, terutama berkaitan dengan tantangan global,” katanya.
Ia menambahkan, siswa Smampat mempresentasikan adat dan budaya yang telah dibagi menjadi enam kelompok, yaitu Sumatra, Kalimantan, Madura, Bali, Papua, dan Jawa Barat. Masing-masing kelompok membuat maket rumah adat, makanan dan minuman khas daerah, serta infografis.
Selain itu, mereka juga membuat sumber pendukung lainnya, seperti replika gelang khas daerah, senjata tradisional, serta pakaian adat daerah masing-masing. Berbagai upaya mereka lakukan supaya bisa menampilkan yang terbaik di antara para kelompok dengan usaha yang luar biasa. Mulai dari kerja kelompok, kekompakan, hingga usaha kostum yang dipakai.
Selain itu, mereka merasa sangat diapresiasi karena awalnya pameran ini hanya diperuntukkan bagi guru mata pelajaran saja. Namun, dengan adanya para guru dan karyawan sekolah yang datang melihat pameran, mereka tampak semakin bersemangat.
Tidak ketinggalan juga kakak-kakak kelas yang mampir melihat pameran tersebut. Hal itu merupakan bentuk apresiasi positif yang menunjukkan rasa kepedulian dan penghargaan terhadap karya,” jelasnya.
Putri Munafasah, siswa kelas XII Fase F1, selaku pengunjung mengaku bahwa kegiatan tersebut bagus, unik, dan keren. “Sangat inspiratif dan kreatif. Dari sini kami jadi tahu bahwa Pendidikan Pancasila adalah mata pelajaran yang asyik dan seru.”
Harapannya, dengan adanya kegiatan itu, para siswa bisa melestarikan budaya dan adat istiadat di Indonesia yang masyarakatnya dikenal sebagai bangsa multikultural. (*)
Penulis Chilmiyati Editor Zahra Putri Pratiwig