
PWMU.CO – Sebagai bagian dari pembelajaran yang menyenangkan dan beragam, 126 siswa kelas 5 SD Muhammadiyah Kompleks Gresik (SD Mugres) Kampus A mengunjungi UD Wong Dayu, produsen olahan bonggolan di Mriyunan Sidayu, Gresik, dalam kegiatan Outdoor Learning pada hari Kamis (6/2/2025).
Bonggolan, makanan khas Gresik, sangat populer di kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sidayu dikenal sebagai pusat pengolahan bonggolan, dan salah satu produsen terkenal di daerah ini adalah UD Wong Dayu.
Menurut Syafridawati SAg, koordinator kegiatan outdoor tersebut, SD Mugres memilih tempat produksi bonggolan sebagai lokasi pembelajaran karena makanan ini merupakan kuliner khas Gresik yang mudah dibuat. “Seluruh siswa dapat belajar secara interaktif dan menyenangkan, serta mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka,” ujarnya kepada PWMU.CO.
Seluruh siswa dan guru disambut hangat oleh Udin, pemilik UD Wong Dayu. Dalam pertemuan tersebut, Udin berbagi cerita tentang perjalanan panjangnya merintis usaha bonggolan hingga kini dikenal luas di berbagai kota di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa bonggolan terbuat dari ikan yang dicampur dengan tepung tapioka dan bumbu pelengkap seperti bawang putih, gula, garam, dan penyedap. Setelah adonan dibentuk, adonan tersebut dibungkus dengan daun pisang dan dikukus selama satu jam.
Udin memberikan semangat kepada siswa dengan mengajak mereka melakukan tepuk sukses, lalu menyelipkan pesan, “Adilah penerus bangsa yang pandai dan bisa memanfaatkan potensi wilayah sekitar untuk menghasilkan uang.”
Setelah penjelasan tersebut, Udin mengajak seluruh siswa untuk langsung mempraktikkan pembuatan bonggolan. Mereka tampak semangat dan antusias dalam membentuk adonan menjadi lonjoran bonggolan yang enak dan lezat.
Di akhir kegiatan, seluruh siswa mencicipi hasil olahan bonggolan yang telah mereka buat bersama. “Wah, enak ya Bu, gurih dan terasa ikannya. Cara membuatnya juga mudah. Aku ingin ajak Mama buat bonggolan seperti ini lagi di rumah,” tutur Juwairiyah, siswa kelas 5 Jarnawi Hadikusumo. (*)
Penulis Maylinda Alvi Rosidah Editor Wildan Nanda Rahmatullah