
PWMU.CO – Rapat kerja (Raker) Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik “Tabligh for Human Dignity” memasuki hari kedua dengan semangat ibadah dan perumusan program kerja yang intensif.
Kegiatan diawali dengan ibadah spiritual kepada Allah SWT, dilanjutkan dengan ibadah jasmani berupa riyadhoh (olahraga pagi) jalan sehat.
Suasana pedesaan yang asri dengan desain estetika kuno menjadi latar belakang yang menyegarkan bagi para peserta. Setelah menyantap sarapan bersama, agenda dilanjutkan dengan evaluasi dan perancangan program kerja.
Peserta dibagi menjadi empat komisi, masing-masing komisi membahas program kerja yang berbeda, di antaranya sebagai berikut:
- Komisi A, beranggotakan Anas Tohir, Sunaryo, Habib, Sutrisno, dan Syamsul, membahas program pengajian Ahad pagi, safari subuh, Musyawarah kerja (Musyker) Majelis Tabligh PCM Kabupaten Gresik, dan konsolidasi mubaligh muda, serta pendirian Bustanul Quran.
- Komisi B, beranggotakan Badrus, Bachrun, Jamal, Tasmiran, dan Budi, membahas program penyebaran imam/da’i Ramadan, silaturahim mubaligh Gresik, perumusan buku panduan dakwah, pelatihan pemulasaraan jenazah untuk cabang dan ranting, serta diklat mubaligh muda (basic skill training).
- Komisi C, beranggotakan Iswanto, Machmudi, Farid, dan Noval, membahas program dirosah lil zu’ama (pengajian khusus jajaran pimpinan), recording murattal Korps Mubaligh Muda Muhammadiyah (KM3) TV, serta program beasiswa kuliah tahassus ke LIPIA atau Timur Tengah untuk da’i muda.
- Komisi D, beranggotakan Afifuddin, Sugeng, Hakim, dan Sya’roni, membahas program silaturahmi dan sosialisasi metode Tajdied dengan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Gresik, TOT pembina Tajdied, visitasi dan pembinaan kepada AUM/Taman Pendidikan Quran (TPQ)/TPA pengguna Tajdied.

Acara Raker hari kedua ini berjalan dengan lancar dan sukses. Diharapkan, hasil dari Raker ini dapat menghasilkan program kerja yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga dakwah yang dilakukan dapat berkontribusi dalam mewujudkan kemuliaan manusia (human dignity).
Diakhiri dengan motivasi spirit berdakwah dan jihad dalam berjuang untuk kemaslahatan umat oleh Anas Thohir.(*)
Penulis Muhammad Jamaluddin Editor Zahrah Khairani Karim