
Wisudawan dan wisudawati SDMM dalam wisuda tahfidh V Divisi Tajdied Center PDM Gresik, Ahad (16/02/2025). ( Zainal Abidin/PWMU.CO).
PWMU.CO – Siswa dan guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik turut berpartisipasi dalam acara Wisuda Tahfidh V Gerakan Muhammadiyah Menghafal. Agenda ini terselenggara oleh Divisi Tajdied Center Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, Ahad (16/02/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Lantai 4 Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik ini terbilang cukup ramai pesertanya.
Tercatat, ada 182 peserta dari 10 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Amal Usaha Aisyiyah (AUA) yang ada di kabupaten Gresik yang meramaikan agenda itu.
Wisuda ini merupakan hasil dari kegiatan ikhtibar yang terhelat oleh divisi yang sama pada Desember lalu. Sebanyak 53 siswa SDMM dan 2 gurunya berhasil lulus dalam ikhtibar tersebut.
Raih Penghargaan Hafalan Tertinggi 2 Juz
Bertemakan “Menuju Indonesia Berperadaban Al-Quran”, acara berawal dengan menghafalkan surat Ar Rahman yang terlantunkan oleh siswa siswi dari MI Muhammadiyah 4 Wotan.
Acara yang terpandu oleh Zamzam Fathoni ini berlangsung dengan khidmat selama 4 jam dengan beberapa rangkaian hingga prosesi wisuda.
Sebelum penutupan, panitia memberikan beberapa penghargaan untuk beberapa kategori, di antaranya kategori Hafalan Terbaik, Hafalan Tertinggi, hingga Peserta Termuda.
Selain itu, ada juga Lembaga dengan Peserta Terbanyak, Peserta dengan Hafalan Terbanyak, Guru dengan Hafalan Terbanyak, Guru dengan Bacaan Terbaik dan lain sebagainya.
Dari beberapa kategori tersebut ananda Idelia Sakhi Hermawan siswi kelas 6 Adam Malik SDMM berhasil mendapatkan trofi untuk kategori Hafalan Tertinggi juz 2 di antara kalangan peserta siswa lainnya.
Kepada PWMU.CO, Idel (sapaan akrabnya) menuturkan bahwa ia sudah menyelesaikan hafalan 4 juz selama ia duduk di bangku sekolah dasar. Kemudian 4 juz itulah yang berhasil menjadikannya menjadi Peserta dengan Hafalan Tertinggi dalam wisuda tahfidh kali ini.
“Motivasi terbesarku dalam menghafal Al-Quran adalah aku ingin menabung pahala sebanyak-banyaknya dan pastinya ingin memakaikan mahkota kepada papa mama ketika di surga nanti” jelasnya.
“Biasanya aku hafalan sebelum atau setelah sholat shubuh, dan supaya aku terus ingat hafalanku aku memasukkan ayat yang sedang aku hafal dalam bacaan shalat” ungkap gadis kelahiran Gresik tersebut.
Tips dan trik uniknya yang selalu ia terapkan itu senantiasa mengantarkannya mendapatkan penghargaan dengan kategori berbeda setiap kali ia mengikuti ikhtibar tahfidh.
Penulis Kamiliyah, Editor Danar Trivasya Fikri