
PWMU.CO – Sebanyak 74 siswa kelas XII jurusan Teknik Alat Berat (TAB) SMK Muhammadiyah 8 Siliragung (SMK Models) Banyuwangi melaksanakan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pada Senin hingga Jumat (17-21/02/2025) di Laboratorium TAB.
Dalam satu hari terdapat dua sesi pelaksanaan ujian. Setiap sesi akan diisi oleh 6 siswa sehingga dalam satu hari ada 18 siswa TAB yang mengikuti UKK. Sesi satu dimulai pada pukul 07.00-11.30 WIB, dan sesi dua pukul 12.30-17.00 WIB.
Sebelum pelaksanaan UKK, siswa akan briefing terlebih dahulu dengan kepala kompetensi keahlian. Briefing ini dilakukan untuk pengecekan kartu UKK, penggunaan wearpack atau pakaian kerja, safety shoes, dan petunjuk pengisian worksheet siswa.
Setelah briefing, peserta UKK akan menuju ke pos ujian. Di jurusan TAB ada 4 pos ujian yang harus diselesaikan oleh siswa.
Pos pertama adalah sistem hidrolis dengan dosen penguji Yosepp Adi Candra SKom. Di pos ini peserta UKK diminta untuk melakukan pembongkaran control valve, perakitan control valve, dan pengecekan pressure (tekanan) hidrolis.
Setelah menyelesaikan pos pertama, peserta UKK menuju ke pos kedua yaitu Automobile Technology Listrik Body. Menurut Moh. Aji Setyobudi ST, peserta UKK diminta menyelesaikan pemeriksaan battery voltage, pemeriksaan kopling overaing motor starter, kebocoran armatur motor starter, kebocoran kumparan medan motor starter, pengetesan motor starter tanpa beban, merakit sistem starter pada trainer, dan merakit sistem pengisian alternator pada trainer.
Pada pos ini, peserta UKK dinyatakan berhasil apabila semua item pemeriksaan bisa terhubung ke listrik dan menyala. Jika belum menyala, maka peserta UKK diberi kesempatan untuk memperbaiki ulang sampai semua koneksi listrik terhubung dan bisa menyala.
Moh. Fredi Setiawan, penguji di pos ketiga dengan materi ujian Tune Up Engine. Siswa diminta untuk melakukan pengukuran celah katup (Top 1 dan Top 4) pada toyota intake exhaust, penggantian filter solar, pengecekan oli mesin, pengecekan air radiator, pengecekan tegangan batrai 12 volt, pengecekan air accu, dan terakhir adalah menghidupkan mesin.
Terakhir adalah pos keempat, peserta UKK di uji oleh Faturrohman dari PT Trans Putra Pratama yang bergerak di bidang alat berat. Materi di pos keempat adalah pemeriksaan harian excavator.
Di bagian ini ada 2 pemeriksaan, yaitu P2H Unit meliputi pemeriksaan kondisi unit, kekendoran track shoe, indokator lamp, kekencangan v belt, memeriksa oli motor swing, serta memeriksa kebocoran sistem hidrolis.
Yang kedua, yaitu memerika produk knowledge unit. Meliputi letak engine, control weight, control valve, under carriage, monitor, jam kerja, dan safety lock.
Kepala kompetensi keahlian TAB, Joko Prasetyo Negoro menegaskan bahwa semua peserta UKK wajib menyelesain pos-pos ujian yang sudah disiapkan oleh jurusan.
Empat pos harus selesai semua dan bisa dinyatakan lulus. Di hari Jumat nantinya akan memberikan waktu bagi siswa yang tidak lulus untuk melaksanan UKK ulang.
Dengan adanya UKK ini, bisa menjadi tolak ukur sejauh mana siswa mampu memahami materi yang telah d ajarkan selama 1,5 tahun di sekolah, dan 1 tahun praktik langsung di industri atau tempat OJT siswa.(*)
Penulis Fela Layyin Editor Zahrah Khairani Karim