
PWMU.CO – Dalam semangat kepanduan dan kepedulian lingkungan, Dewan Sughli Daerah Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kota Blitar menggelar peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan aksi nyata. Kegiatan tersebut bersinergi dengan berbagai elemen Muhammadiyah. Mereka turun langsung membersihkan Tanah Wakaf Muhammadiyah di Jalan Kenari, Kota Blitar, Sabtu (22/02/2025).
Tak tanggung-tanggung, aksi bersih-bersih ini melibatkan kekuatan penuh dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), IPM Blitar Raya, Tapak Suci pimda 065 kota blitar, Bikers Muhammadiyah (BikersMu) Chapter kota Blitar, Kwarda HW Kota Blitar, hingga Dewan Sughli Wilayah HW dan Kwartir Wilayah HW Jawa Timur.
Dengan semangat kepanduan, mereka bersatu membersihkan area wakaf yang memiliki nilai sejarah dan manfaat besar bagi umat.
Aksi Bersihkan Lingkungan dalam Rangka HPSN
Sejak pagi, puluhan peserta berpakaian seragam khas masing-masing organisasi berkumpul dengan peralatan kebersihan di tangan. Dengan penuh semangat, mereka mengangkut sampah, hingga memilah limbah organik dan anorganik. Tak hanya membersihkan.
Ketua Dewan Sughli Daerah HW Kota Blitar, Luksadewa, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga bentuk nyata pengamalan nilai kepanduan Hizbul Wathan dalam menjaga kelestarian alam.
“Kita ingin menanamkan bahwa peduli lingkungan itu bagian dari akhlak Islami. Tanah wakaf ini harus tetap bersih dan bermanfaat bagi umat, dan ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya penuh semangat.
Dari Kwarda Hizbul Wathan Kota Blitar, Ramanda Khoirur Rozikin menambahkan, aksi ini diharapkan menjadi pemantik gerakan peduli lingkungan yang lebih luas.
“Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga kebersihan bukan tugas satu pihak saja, tetapi kewajiban kita semua. Dengan sinergi ini, kita bisa membuat perubahan besar,” katanya.
Tak hanya berhenti di sini, Dewan Sughli HW Kota Blitar bersama Ortom Muhammadiyah berkomitmen untuk menjadikan aksi ini sebagai gerakan berkelanjutan. Mereka merencanakan program lanjutan berupa edukasi pengelolaan sampah dan penghijauan di aset-aset Muhammadiyah lainnya.
Kegiatan diawali dengan Apel kemudian ditutup dengan doa bersama dan deklarasi kepedulian lingkungan oleh seluruh peserta. Dengan langkah kecil yang dilakukan bersama, mereka membuktikan bahwa kepanduan Hizbul Wathan dan Ortom Muhammadiyah bukan hanya tentang kepemimpinan, tetapi juga gerakan nyata untuk umat dan bumi. (*)
Penulis Wahyu Hidayanto Editor Amanat Solikah