
PWMU.CO – Sebagai bentuk penguatan iman dalam rangka menyambut bulan penuh berkah, maka karakter Muhammadiyah penting untuk dipahami. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr. Syamsul Ma’arif MPSDM. (24/02/2025).
Syamsul Ma’arif hadir sebagai pembicara dalam Kajian Tarhib Ramadan di Masjid Nurul Ilmi, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Beliau hadir menyampaikan materi tentang pentingnya penguatan iman dan berbagai amalan yang dapat dilakukan untuk meraih keberkahan di bulan Ramadan.
Beliau juga mengutip Surah An Nahl ayat 97, yang berbunyi:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَتُحْيِيَنَّهُ حَيُوةٌ طَيِّبَةٌ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: Siapa yang mengerjakan kebajikan (amal sholih), baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan.
Ayat ini, menurut beliau, menjadi motivasi bagi umat Islam untuk senantiasa beramal shalih dan berbuat kebaikan. “Allah SWT telah menjanjikan kehidupan yang baik dan balasan yang berlipat ganda bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih,” tegasnya.
Karakter Muhammadiyah
Dalam kesempatan baik ini, Dr. Syamsul Ma’arif juga menyinggung mengenai 3 Karakter Dasar Muhammadiyah, yaitu:
- Gerakan Islam. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam menekankan bahwa segala aspek kegiatan mereka harus selaras dengan prinsip-prinsip Islam. Islam menjadi sumber inspirasi, tujuan, serta motivasi dalam setiap tindakan dan gerakan mereka.
- Gerakan Dakwah. Dakwah, atau seruan dan ajakan kepada kebaikan, adalah misi utama Muhammadiyah. Mereka aktif menyebarkan ajaran Islam dan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat luas.
- Gerakan Tajdid. Muhammadiyah juga dikenal sebagai gerakan tajdid atau pembaruan. Mereka berupaya untuk melakukan pemurnian dan pembaruan dalam pemahaman dan praktik keagamaan, menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat modern.
Selain itu, Dr. Syamsul Ma’arif juga menyampaikan mengenai 10 Karakter Orang Muhammadiyah, yaitu:
- Beraqidah Murni
- Berpaham Islam yang Berkemajuan
- Ikhlas, Jujur, dan Amanah
- Cerdas Berilmu
- Moderat Bijaksana
- Etos Kerja Tinggi, Disiplin, dan Produktif
- Adil dan Memuliakan Manusia
- Berjiwa al-Maun
- Gemar Beramal dan Berusaha
- Berorganisasi dan Bekerjasama

Three Phases of Life
Tak hanya itu, beliau juga mengaitkan nilai-nilai tersebut dengan “Three Phases of Life” yang dikemukakan oleh Jack Balousek, presiden dan ketua pegawai operasi True North Communications, yaitu:
- Learn (Belajar): Fasa pertama kehidupan yang difokuskan pada pendidikan dan pengembangan diri, sejalan dengan karakter Muhammadiyah yang Cerdas Berilmu dan Berpaham Islam yang Berkemajuan.
- Earn (Menjana): Fasa kedua adalah masa untuk membina kerja dan mencari nafkah, relevan dengan karakter Muhammadiyah yang Ikhlas, Jujur dan Amanah, Etos Kerja Tinggi, Disiplin dan Produktif, serta Gemar Beramal dan Berusaha.
- Return (Memberi Kembali): Fasa ketiga adalah masa untuk memberi kembali kepada masyarakat, selaras dengan karakter Muhammadiyah yang Berjiwa al-Maun, Adil dan Memuliakan Manusia, serta Berorganisasi dan Bekerjasama.
Kajian Tarhib Ramadan ini, menjadi momen penuh manfaat yang diikuti oleh seluruh siswa serta guru dan karyawan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
Bertepatan dengan 25 Sya’ban 1446, kajian ini mengangkat tema “Menguatkan Iman, Menebar Kebaikan dan Meraih Keberkahan”. Kajian juga menjadi salah satu dari serangkaian acara menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Kegiatan tentu sangat diselimuti dengan sambutan hangat dan antusias dari siswa, guru, juga karyawan. Selain kajian, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya juga sudah akan mengadakan berbagai kegiatan lainnya dalam rangka menyambut Ramadan.(*)
Penulis Fibrina Aquatika Editor Zahrah Khairani Karim