
PWMU.CO – Sebagai bagian dari upaya membentuk karakter siswa yang beriman dan bertakwa dalam menyambut bulan suci Ramadan, MI Muhammadiyah 23 Surabaya menggelar kegiatan Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) bertema “Menguatkan Ruhiyyah Menuju Akhlakul Karimah” pada Kamis-Jumat (20-21/2/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru serta siswa-siswi MI Muhammadiyah 23 Surabaya, dengan agenda menginap di sekolah.
Pembicara yang dihadirkan dalam acara ini adalah Guru al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) SMA Muhammadiyah X Surabaya, M Fahmi Azis MH dan seorang Psikolog, Fenzy Farah Azizah SPsi.
Dalam kegiatan ini, para siswa mendapatkan siraman rohani dan dibangunkan pada sepertiga malam terakhir untuk melaksanakan shalat malam bersama, sebagai upaya menanamkan kebiasaan ibadah yang lebih mendalam dalam kehidupan mereka.
Kaur Ismuba dan Kurikulum di sekolah ini, Dzul Fanny SThI menegaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan iman dan takwa, serta membentuk karakter siswa yang lebih Islami
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran diri serta mempersiapkan pribadi yang kuat dan tangguh, baik secara lahir maupun batin, dalam menyongsong bulan suci Ramadan,” ujarnya.
Dalam Mabit tahun ke-3 ini, MI Muhammadiyah 23 Surabaya menghadirkan seorang psikolog sebagai pembicara dengan tujuan menempa mental para siswa serta mempersiapkan mereka menghadapi bulan suci Ramadan dengan ketangguhan lahir dan batin.
Sebab selama bulan Ramadan, intensitas ibadah meningkat drastis. Umat Muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan, membaca al-Quran, bersedekah, serta meningkatkan kualitas ibadah lainnya. Semua itu membutuhkan fisik yang kuat dan komitmen yang kokoh.
Sebelum memasuki bulan Ramadan dengan segala tantangannya, MI Muhammadiyah 23 Surabaya melalui Mabit telah lebih dulu menempa para siswanya.
Dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya berlatih secara fisik dan mental, tetapi juga dibekali dengan ilmu, iman, dan semangat kebersamaan. Harapannya, para siswa siap menjalani bulan suci dengan penuh kesungguhan, menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperkuat karakter dan meningkatkan kualitas ibadah. (*)
Penulis Henny Qurrota A’yun Editor Ni’matul Faizah