
PWMU.CO – Syukur alhamdulillah, kita kembali dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah yang menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa selama sebulan sebagai media pendidikan diri agar menjadi pribadi yang lebih bermakna.
Demikian disampaikan Ustadz Andi Hariyadi dalam kuliah tujuh menit (kultum) di Masjid Shirothol Mustaqim, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Wonorejo, Cabang Tegalsari, Surabaya, pada Senin (3/3/2025).
Dalam kultumnya, Ustadz Andi mengajak umat Islam untuk meningkatkan kepedulian, khususnya terhadap para muallaf yang telah diberi hidayah oleh Allah Swt untuk memeluk Islam dengan penuh ketulusan melalui dua kalimat syahadat. Mengutip firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 19 dan 85, ia menegaskan bahwa Islam adalah agama yang benar dan merupakan petunjuk hidup menuju kemuliaan.
“Gerakan dakwah Islam yang semakin masif di berbagai media telah meningkatkan kesadaran banyak orang untuk memeluk Islam. Rasa ingin tahu yang besar tentang ajaran Islam sering kali menjadi jalan datangnya hidayah Allah Swt. Namun, di sisi lain, para muallaf kerap menghadapi berbagai tantangan setelah berpindah keyakinan,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur hadir untuk mendampingi para muallaf dengan membentuk Learning Muallaf Centre (LMC) yang berbasis di masjid-masjid Muhammadiyah.
Kehadiran LMC diharapkan dapat membantu para muallaf dalam berbagai aspek, seperti pembinaan akidah, tuntunan ibadah, pembentukan akhlak mulia, pengajaran baca al-Quran, serta pemberdayaan ekonomi agar mereka lebih mandiri dan sejahtera. Ustadz Andi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas tingginya antusiasme warga Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membantu memenuhi kebutuhan para muallaf, terutama sebagai sesama saudara seiman.
“Bantuan dan perhatian kepada para muallaf sangat penting agar mereka tetap istiqamah dalam Islam. Selain itu, keberadaan masjid sebagai pusat layanan LMC dapat memberikan solusi dan advokasi bagi mereka. Jika ada warga di sekitar masjid yang ingin bersyahadat, pembinaannya bisa segera dilakukan dengan tim yang siap memberikan pendampingan,” tambahnya.
Momentum Ramadhan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian dan perhatian terhadap para muallaf, memperkuat silaturahmi dan komunikasi sebagai bentuk ukhuwah Islamiyah. Muhammadiyah, sebagai gerakan dakwah, terus hadir dengan aksi nyata dalam membantu sesama.
Ustadz Andi juga mengajak umat Islam untuk mengoptimalkan infak, sedekah, dan zakat melalui Lazismu, yang bersinergi dengan LDK dalam membantu para muallaf.
“Mari jadikan Ramadhan sebagai momentum untuk berbagi dan peduli terhadap para muallaf,” tutupnya. (*)
Penulis Azrohal Hasan Editor Wildan Nanda Rahmatullah