
PWMU.CO – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 13, Gelombang 1 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan kegiatan Pembelajaran Public Speaking Stop Bullying di Media Sosial bagi anak-anak Panti Asuhan Akhlaqul Kharimah, Kelurahan Merjosari, Kota Malang pada Jumat (24/01/2025).
Pembelajaran ini diberikan bagi anak-anak panti asuhan yang sudah mengenal media sosial. Terdapat 26 orang di panti asuhan.
Tujuan dari pembelajaran dan pemberian materi adalah untuk memberikan pemanahaman kepada anak-anak panti asuhan agar mereka tidak melakukan aksi bullying di lingkungan panti maupun media sosial. Pencegahan ini penting untuk dilakukan sejak dini.
Kasus bullying pada saat ini sangatlah tinggi, terutama di kalangan anak-anak yang sekarang sudah mempunyai alat komunikasi dan media sosial. Tidak hanya di lingkungan sekitar mereka, media sosial juga bisa menjadi tempat terjadinya bullying.
Bullying juga dikenal sebagai perundungan, tindakan mengganggu, mengusik, atau menyakiti seseorang secara fisik atau mental. Ini dapat berupa kekerasan fisik, verbal, atau sosial yang dilakukan berulang kali.
Kata bullying berasal dari kata “penggertak”, yang berarti seseorang yang suka mengganggu orang yang lemah. Bullying dapat terjadi di mana saja, baik di media sosial, masyarakat sosial, atau di sekolah.
Saat menyampaikan materi, mahasiswa PMM UMM memberikan studi kasus melalui gambar atau penayangan video bentuk kasus bullying di media sosial.

Pemberian tersebut adalah contoh bullying di media sosial. Mahasiswa juga mengajak anak-anak membuat video kampanye bertema Stop Bullying di Media Sosial.
Anak-anak sangat antusias mendengarkan materi mengenai contoh aksi bullying yang ada di media sosial, serta dampak terjadinya tindakan bullying.
Salah satu anak panti asuhan, Ahmad menyampaikan bahwa materi ini sangat penting baginya dan teman-teman yang lain.
“Materi Public Speaking Stop Bullying di Media Sosial sangat penting untuk pembelajaran anak-anak panti asuhan, terutama di kalangan teman-teman kami disini,” tuturnya.
“Materi ini harus diberikan karena mereka harus paham terkait bullying yang terjadi di era sekarang, apalagi di zaman yang sudah canggih ini, semua orang menggunakan media sosial. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir aksi bullying yang terjadi di sekitar panti dan media sosial,” lanjut Ahmad.(*)
Penulis Verdiyant Udiyas Arighi Editor Zahrah Khairani Karim