
PWMU.CO – Bagaimana cara menjadi wanita yang dirindukan surga? Pertanyaan inilah yang menjadi inti kajian Islami yang disampaikan oleh Ustadzah Hj Maya Novita Lc MA. Kajian inspiratif ini membahas keutamaan wanita dalam Islam serta amalan-amalan yang dapat membawa mereka menuju surga. Kajian tersebut diselenggarakan dalam rangkaian Kajian Ramadhan PDA Nyai Walidah Kota Batu pada Rabu (5/3/2025).
Berdasarkan hadis Nabi, salah satu kelompok wanita yang mendapat pujian Rasulullah adalah wanita Anshar. Mereka memiliki beberapa keutamaan yang patut diteladani, di antaranya:
- Pemurah dan gemar berbagi.
- Semangat dalam menuntut ilmu.
- Cepat merespons perintah Allah.
- Menerima mahar yang ringan sebagai tanda keberkahan.
- Memiliki kelembutan hati, banyak keturunan, serta takut membuat suaminya marah.
Menurut Ustadzah Maya, peluang wanita untuk masuk surga lebih besar dibandingkan laki-laki. Salah satu contohnya adalah wanita yang meninggal dalam keadaan suaminya ridha padanya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga serta mendapatkan doa dan restu dari suami.
Selain itu, tugas utama seorang ibu dalam rumah tangga adalah menciptakan kedamaian serta menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam keluarga. Dengan peran ini, seorang ibu dapat menjadi pilar utama dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia.
Empat Wanita Penghulu Surga
Dalam Islam, terdapat empat wanita mulia yang menjadi penghulu surga, yaitu:
- Khadijah binti Khuwailid, istri pertama Rasulullah yang mengorbankan seluruh hartanya demi Islam dan perjuangan Rasulullah.
- Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah yang penuh kasih sayang dan selalu membela ayahnya.
- Maryam binti Imran, wanita suci yang selalu taat beribadah.
- Asiyah binti Muzahim, istri Fir’aun yang tetap beriman kepada Allah dan tidak terpengaruh oleh harta serta kekuasaan suaminya.
Lebih lanjut, Ustadzah Maya menegaskan bahwa wanita yang ingin meraih kemuliaan dan menjadi penghuni surga harus menjalankan beberapa amalan utama, di antaranya:
- Mendirikan salat lima waktu dengan penuh khusyuk.
- Berpuasa di bulan Ramadan dengan keimanan yang tulus.
- Menjaga kehormatan diri.
- Taat kepada suami selama tidak bertentangan dengan perintah Allah.
“Alangkah indahnya jika seorang wanita dapat diundang masuk ke dalam surga melalui semua pintunya. Kuncinya adalah menjaga ibadah, kehormatan diri, serta menjalankan perannya sebagai istri dan ibu dengan penuh keikhlasan,” ungkap Ustadzah Maya di akhir kajiannya.
Kajian ini menjadi pengingat bagi para muslimah untuk terus memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, serta menjalankan peran mereka dalam keluarga dan masyarakat dengan sebaik-baiknya. (*)