
PWMU.CO – Siswa kelas V SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School) antusias mengikuti pembelajaran dan praktik shalat gerhana dalam kegiatan Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA) pada Kamis (6/3/2025).
Sebelum memulai materi PKDA, Wakil Kepala Sekolah bidang Ismuba, Rijalul Fikri SSi MPd menyampaikan, “Anak-anak, hari ini kita akan berpetualang ke ruang angkasa! Semua tenang dan kencangkan sabuk pengaman, karena roket kita akan segera meluncur ke langit!” ujarnya.
Fikri kemudian menyampaikan bahwa di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, kita akan menyaksikan salah satu ciptaan Allah SWT yang luar biasa, yaitu fenomena alam gerhana bulan dan gerhana matahari. Sebagai seorang Muslim, kita disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana.
“Gerhana bulan diperkirakan terjadi pada 13-14 Maret, sementara gerhana matahari diprediksi akan terjadi di akhir bulan Maret,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa shalat gerhana hanya dilaksanakan saat gerhana terjadi. Shalat ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu shalat Kusuf untuk gerhana matahari dan shalat Khusuf untuk gerhana bulan. Hukum melaksanakan shalat gerhana adalah sunnah muakkad.
“Apakah ada di antara kalian yang pernah mengikuti shalat gerhana di masjid dekat rumah?” tanya Fikri.
“Saya pernah!” jawab salah satu siswa kelas 5 Beta, Mochammad Zakir Maulana dengan lantang.
Interaksi antara Fikri dan siswa kelas 5 membuat materi shalat gerhana semakin menarik, sehingga siswa dapat memahami rukun-rukunnya dengan baik.
Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat, seperti shalat sunnah lainnya, namun memiliki perbedaan. Dalam setiap rakaat, terdapat dua kali takbir, dua kali rukuk, dua kali i’tidal, dua kali sujud, satu kali duduk iftirasy, dan ditutup dengan penyampaian khutbah.
Tidak hanya mendapatkan materi secara teori, siswa kelas 5 juga diajak untuk mempraktikkan langsung tata cara shalat gerhana.
Di akhir sesi, mereka menyaksikan video YouTube tentang “Tata Cara Shalat Gerhana Menurut Muhammadiyah”, yang semakin memperjelas pemahaman mereka.
Salah satu siswa kelas 5 Alpha, Hamizan Aisy, secara serentak ditunjuk oleh teman-temannya untuk menjadi imam.
Dengan penuh percaya diri, Hamizan memimpin ajakan shalat dan seluruh siswa berdiri dengan tertib untuk memulai shalat gerhana bersama.
Hamizan mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mempraktikkan shalat gerhana. Ia merasa senang karena dipercaya oleh teman-temannya untuk menjadi imam.
Meskipun baru pertama kali praktik, anggota kader Berlian School ini tidak merasa bingung, karena sudah menyimak materi dengan baik dari Ustadz Fikri.
“Kegiatan PKDA hari ini menurut saya sangat bermanfaat, karena kita bisa belajar tentang gerhana serta tata cara shalat gerhana. Selain itu, kita juga diingatkan untuk terus memperbanyak ibadah kepada Allah di bulan Ramadan,” ungkap Hamizan.
Di akhir kegiatan, Fikri menyampaikan apresiasinya kepada para siswa.
“Alhamdulillah, kalian sudah bisa mempraktikkan shalat gerhana dengan tertib dan khusyuk. Ini menandakan bahwa materi hari ini telah kalian pahami dengan baik. Besok, saat terjadi gerhana, kalian bisa melaksanakan shalat di masjid bersama orang tua,” ucap Fikri. (*)
Penulis Nurul Qomariyah Editor Ni’matul Faizah