
PWMU.CO – Majelis Pendidikan Kader dan Olahraga Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan menyelenggarakan Kajian Ramadan untuk guru dan karyawan TK, SD, dan SMP Muhammadiyah se-Cabang Krembangan, Sabtu (08/03/2025).
Sekitar 120 orang telah berkumpul di Aula AR Fakhruddin gedung SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pukul 08.00-12.00 WIB tersebut.
Narasumber dalam kajian, Isa Iskandar SSi MPd, mengawali materinya dengan membaca surah Ali Imran ayat ke-104 yang merupakan perintah untuk menyeru kepada kebaikan.
Dia juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan berjama’ah. Muhammadiyah harus membangun sinergi dan kolaborasi yang bagus antara PP, PWM, PDM, PCM, dan PRM.
Semua amal usaha yang ada di dalamnya harus dikelola secara profesional dalam rangka untuk menyiapkan kader, teamwork, lembaga, dan sistem yang kuat.
Isa mencontohkan bagaimana sinergi dan kolaborasi dibangun dengan bagus oleh Rasulullah SAW beserta para sahabatnya dalam mendakwahkan Islam dari awal hingga Fathul Makkah.
Contoh lain adalah Perang Badar. Warga Muhammadiyah khususnya guru dan karyawan harus dapat mengambil hikmah dari peristiwa itu.
Hal yang dapat dicontoh yakni, persiapan yang matang, komunikasi efektif, kerjasama yang erat, strategi yang tepat, kepercayaan dan kesabaran, serta kepemimpinan yang efektif mampu menghantarkan umat Islam kepada kemenangan melawan kaum kafir.
Dalam dunia pendidikan pun diperlukan sinergi dan kolaborasi yang bagus melalui 3C. Tiga C itu yakni, Communication (komunikasi), Collaboration (Kolaborasi), dan Creativity (Kreativitas).
Dalam berkomunikasi, guru dan karyawan harus memiliki kecepatan akses (menguasai teknologi), memiliki keterbukaan, detail, sopan, dan dapat menciptakan lingkungan yang inklusif di mana orang merasa dihargai dan didengar.
“Kepala sekolah, guru, dan karyawan harus dapat membentuk teamwork yang solid, saling melengkapi, saling mengontrol, dan membangun kerjasama eksternal,” tambahnya.
Kepala sekolah sesuai tupoksinya harus dapat membangun jaringan dengan sekolah-sekolah lain secara nasional maupun internasional, tidak hanya memajukan internal sekolah.
Isa menjelaskan juga bahwa guru/karyawan harus kreatif, menemukan banyak ide dan berbagai cara untuk memecahkan masalah, serta dapat membangun kepercayaan dengan komitmen dan transparan dalam setiap kegiatan sekolah.
“Sinergi dan kolaborasi juga sangat penting dalam sukses PPDB. Tanpa itu, sekolah tidak akan mampu meningkatkan perolehan siswanya. Sinergi juga perlu dalam transfer teacher (pertukaran guru), kolaborasi program, perpustakaan, laboratorium, dan keuangan,” imbuhnya.
Semua sinergi dan kolaborasi itu harus dicapai dengan SMART yaitu, Specific (tertentu), Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan) dan Time-Bound (terikat waktu).
Pada akhir kajian, Isa mengajak seluruh guru dan karyawan untuk memberikan karya terbaiknya untuk Muhammadiyah.(*)
Penulis Robica Editor Zahrah Khairani Karim