
Oleh dr Tjatur Prijambodo MKes
PWMU.CO- Puasa selama ± 14 jam di bulan Ramadhan memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk efek anti penuaan yang dapat membuat seseorang terlihat lebih awet muda. Ini alasannya!
Pertama, Regenerasi Sel dan Perbaikan DNA. Menurut Prof Yoshinori, Penerima Nobel Kedokteran tahun 2016, puasa merangsang proses autophagy, yaitu mekanisme di mana sel tubuh mendaur ulang komponen yang rusak dan memperbaiki DNA.
Proses ini membantu memperlambat penuaan sel dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Penelitian yang dilakukan di Jepang menunjukkan bahwa puasa meningkatkan metabolisme tubuh dan menghasilkan antioksidan alami yang melindungi sel dari kerusakan.
Kedua, Produksi Antioksidan. Selama puasa, tubuh meningkatkan produksi zat antioksidan seperti leucine, isoleucine, dan asam ophthalmic.
Zat ini membantu melindungi sel dari radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan. Antioksidan juga berperan penting dalam menjaga elastisitas kulit dan mencegah kerutan.
Ketiga, Detoksifikasi Tubuh. Puasa memberikan waktu bagi tubuh untuk membersihkan racun dan zat-zat berbahaya.
Proses detoksifikasi ini tidak hanya meningkatkan kesehatan organ dalam, tetapi juga membuat kulit terlihat lebih segar dan bercahaya.
Keempat, Regenerasi Kulit. Puasa mendorong regenerasi kulit dengan menggantikan sel-sel kulit yang rusak dengan yang baru. Hal ini membuat kulit terlihat lebih muda dan sehat.
Kelima, Peningkatan Hormon Pertumbuhan. Puasa meningkatkan produksi hormon pertumbuhan Human Growth Hormone (HGH), yang berperan penting dalam regenerasi jaringan dan memperlambat proses penuaan.
Puasa Ramadhan tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga mendukung kesehatan fisik dan memperlambat proses penuaan.
Dengan menjaga pola makan yang sehat saat sahur dan berbuka, manfaat ini dapat dirasakan secara maksimal. Ayo puasa…!!! (*)
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan