
PWMU.CO – Selama dua minggu program santri berkhidmat dilaksanakan sejak tanggal 1 hingga 14 Ramadan oleh kelompok santri MBS Al Hikmah. y Tempat pengabdannya berada di Masjid Al Hidayah, Pusat Dakwah Muhammadiyah PRM Tampo, Cluring, Banyuwangi. Tentu selama berkhidmat, para santri banyak mendapat kesan, baik dari takmir atau pengurus masjid dan jamaah, Kamis (13/03/2025).
Kelompok santri yang terdiri dari 3 orang yaitu Faris Arman Ghazi, Faishal Ainurrizki dan Abyan Akmal selama 14 hari mengabdi di Masjid Al Hidayah juga ikut terlibat aktif dalam kegiatan masjid. Seperti mengikuti pengajian, bersama remaja sekitar untuk tadarus Al Qur’an dan membantu membersihkan masjid bersama jamaah.
Santri juga mendapatkan tugas untuk bertemu dan berdiskusi dengan pengurus takmir masjid dan jamaah serta masyarakat sekitar tempat mengabdi, selain itu kelompok santri harus menyampaikan laporan kegiatan yang diikuti dan dilaksanakan selama berkhidmat Masjid Al Hidayah.
Dalam pertemuannya dengan Mahmudi, salah seorang takmir masjid menyampaikan kesan program Santri MBS Al-Hikmah Berkhidmat ini sangat positif. Merupakan langkah yang bagus untuk mendidik generasi muda dapat memiliki keterampilan dan karakter yang baik.
“Program ini memberikan kesempatan bagi para santri untuk berkembang dalam ilmu agama dan juga sosial, inisiatif yang sangat bermanfaat. Selain mendalami ilmu agama juga dilatih untuk memiliki tanggung jawab sosial bermasyarakat. Ini tentunya sejalan dengan tujuan masjid ini sebagai pusat pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.
Struktur Keorganisasian
Para santri yang berkhidmat juga mendapat pengetahuan tentang struktur keorganisasian yang ada di Masjid Al Hidayah, yang disampaikan oleh Sujudurrohman. Beberapa kali memberikan pengetahuan apa saja tugas dan fungsi pengurus masjid serta imarah, idarah dan riayah.
“Santri kami beri pengetahuan dan pengertian dari struktur pengurus masjid mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, kemudian bidang-bidang lain seperti Imarah bidang yang bertugas untuk peribadatan, pendidikan, kegiatan sosial dan pengajian,” ujar Pak Sujud.
Kami juga membekali sanri dengan pengetahuan apa itu Idarah yang bertugas untuk kegiatan pengelolaan yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengadministrasian, keuangan, pengawasan, dan pelaporan. Dan juga Riayah yang bertugas pemeliharaan bangunan, peralatan, lingkungan, kebersihan, keindahan, keamanan masjid.
Kesan dan pesan yang lain juga ada dari jamaah masjid Al Hidayah selama santri mengikuti program berkhidmat ini. Seperti yang disampaikan oleh Suparman yang merasa senang dengan kehadiran santri, sebab santri bisa ikut bersama-sama remaja lain melakukan tadarus al Quran.
“Santri membantu kami dengan ikut melakukan adzan setiap waktu masuk sholat rawatib tiba, mereka juga ikut hadir dalam pengajian. Santri juga bersama remaja-remaja disekitar masjid membantu mempererat tali silaturahmi dan menjadi contoh bagi anak-anak muda lainnya untuk lebih aktif kegiatan di Masjid,” ungkap Parman.
Pesan takmir dan jamaah dengan adanya program ini dapat memberikan dampak yang sangat besar, terutama dalam hal pembinaan karakter kader muda. Dan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga tempat pembelajaran yang terus berkembang. Takmir berharap setiap tahun selalu ada santri yang mengabdi dan siap menyambut kehadiran santri jika program ini terus dilaksanakan. (*)
Penulis Faishal Ainurrizki Editor Amanat Solikah