
PWMU.CO – Dalam upaya mempererat kebersamaan dan menumbuhkan kepedulian sosial, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Muhammad Abduh, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kegiatan kajian keislaman dan buka puasa bersama. Kegiatan ini bertempat di Panti Asuhan Yatim PKU Cabang Blimbing, Senin (12/3/2025).
Acara ini dihadiri sekitar 60 peserta yang terdiri atas kader dan pimpinan internal PK IMM Muhammad Abduh, serta perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Blimbing. Kehadiran para tokoh dan mahasiswa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak panti asuhan serta memperkuat rasa solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Dengan mengusung tema Menjalin Silaturahmi dan Meningkatkan Rasa Humanitas, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang refleksi spiritual, tetapi juga bertujuan membangun kepedulian sosial di kalangan mahasiswa. Koordinator pelaksana acara, Immawati Isma Khoirunnisa, menuturkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.
“Kami berharap acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar, terutama dalam suasana Ramadan yang penuh berkah ini. Dengan berbagi dan bersilaturahmi, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada sesama, tetapi juga kepada Allah SWT,” ujar Isma.
Turut hadir dalam acara tersebut, Immawan Salim Ahmad Ghuzie, yang juga menjabat sebagai Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI). Dalam tausiyahnya, ia menekankan bahwa Ramadan adalah momentum untuk memperkuat nilai-nilai keislaman sekaligus meningkatkan aksi sosial.
“Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan emas untuk memperbanyak amal kebaikan. Mari manfaatkan bulan suci ini dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat. Salah satunya adalah dengan berbagi kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan,” tutur Salim.
Acara ini semakin khidmat dengan sesi kajian keislaman yang membahas keutamaan Ramadan serta amalan-amalan yang dianjurkan dalam bulan suci ini. Para peserta tampak antusias mengikuti kajian, terutama dalam sesi diskusi yang interaktif.
Salah satu peserta, Immawan Rizky Khoirul Amri, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikannya wawasan baru tentang bagaimana Ramadan bisa menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan lebih peduli terhadap orang lain.
“Kajian ini mengingatkan saya bahwa Ramadan bukan hanya tentang ibadah personal, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlangsung di masa depan,” ujar Amri.