
PWMU.CO – Universitas Airlangga (Unair) secara resmi telah mengumumkan daftar nominator penerima Golden Ticket untuk tahun ajaran 2025. Jalur istimewa ini diberikan kepada siswa yang berprestasi tanpa perlu mengikuti tes tambahan.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CA secara hybrid di Hall lt 1, Kantor Manajemen, Kampus MERR C Unair pada Rabu (12/3/2025).
Sejumlah nama siswa terpilih akan menjadi calon Ksatria Airlangga melalui jalur Golden Ticket. Salah satunya adalah Nabila Nur Aini, siswi kelas 12-A2 SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan, Sidoarjo. Ia menjadi salah satu kandidat calon mahasiswa Program Studi Rekayasa Nanoteknologi, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair.
Keberhasilan tersebut diraih berkat prestasi yang selama ini diraihnya yakni Juara 1 Lomba Videografi Tingkat Nasional di ajang Battra Festival Esai And Creating Video yang digelar oleh Prodi Pengobatan Tradisional, Fakultas Vokasi, Unair. Selain itu, Nabila juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Smamuga periode 2023- 2024.
Kepada PWMU.CO, Nabila, sapaan akrabnya, mengaku bangga bisa menjadi salah satu kandidat penerima Golden Ticket. Dengan rekam jejak prestasi dan kepemimpinan yang kuat, ia berhasil bersaing dengan banyak peserta lainnya.
“Saya begitu bahagia dan bangga terhadap diri sendiri, karena ini adalah impian saya sejak kelas 11 dan akhirnya menjadi kenyataan,” ungkapnya.
Ia juga sempat merasa tidak percaya diri dan tidak menyangka bisa terpilih sebagai kandidat penerima Golden Ticket.
“Saya benar-benar tidak menyangka bisa menjadi salah satu kandidat penerima Golden Ticket, dari 3.155 pendaftar, saya sempat ragu apakah bisa lolos atau tidak dan sempat ada rasa pesimis. Namun, karena keinginan yang kuat, saya tetap berusaha dan berdoa,” ucapnya.
Nabila memilih jurusan Rekayasa Nanoteknologi melalui Golden Ticket Unair karena penasaran dengan prodi tersebut. Ia tertarik untuk memahami cara kerja nanoteknologi, manfaatnya, prospek kerjanya, serta mata kuliahnya. Selain itu, Nabila juga memiliki passion di ilmu kesehatan dan tertarik pada bidang medis sehingga merasa bahwa jurusan rekayasa nanoteknologi dapat menjadi pilihan yang tepat baginya.
“Apalagi saya suka bidang kesehatan, jadi saya tertarik dengan Nanoteknologi. Saya ingin mengetahui bagaimana teknologi dapat diterapkan dalam dunia medis, mulai dari diagnosis hingga pengobatan,” ujarnya.
Perempuan delapan belas tahun ini mengaku mendapatkan informasi terkait jalur Golden Ticket sejak kelas 11 ketika mengikuti Airlangga Education Expo (AEE).
“Saya mengikuti acara tersebut selama tiga hari secara virtual, dari hari pertama hingga ketiga. Namun, saya sangat antusias untuk datang langsung ke Unair agar bisa merasakan suasananya,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengaku mendapatkan informasi tentang AEE dari seorang teman yang mengajaknya untuk ikut serta.
“Saat itulah saya baru mengetahui tentang jalur Golden Ticket di kelas 11, teman saya juga menjelaskan mekanismenya, sehingga saya semakin memahaminya. Akhirnya, tahun ini saya mencoba jalur tersebut,” tuturnya.
Nabila juga mengaku bahwa jalur Golden Ticket ini adalah impiannya.
“Dari kelas 11, saya sudah tertarik dengan jalur Golden Ticket karena wow, ini jalur tanpa tes. Apalagi, sebelumnya saya melihat orang-orang yang berhasil lolos melalui jalur ini, dan itu terasa seperti sebuah kebanggaan tersendiri. Sejak saat itu, saya bercita-cita untuk bisa mendapatkannya,” tandasnya.
Atas keberhasilannya tersebut, Nabila mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, kedua orang tua, dan teman-temannya atas dukungan yang telah diberikan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah atas dukungan penuh yang diberikan, serta kepada bunda dan ayah yang selalu mendoakan dan mengizinkan saya mengikuti Golden Ticket Unair. Tak lupa, terima kasih kepada teman-teman yang telah mendoakan saya. Tanpa dukungan dan doa kalian, saya tidak mungkin terpilih sebagai salah satu kandidat penerima Golden Ticket,” ucapnya.
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) Smamuga, Aquarista Rizky Ramadhani SPd mengaku senang dan bangga atas keberhasilan Nabila.
“Alhamdulillah, saya bangga, salah satu siswi Smamuga ada yang terpilih sebagai kandidat penerima Golden Ticket,” ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh orang tua Nabila, Yayuk Dariyati, “Sangat bahagia dan bangga atas prestasi anak saya. Tidak lupa saya ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas tercapainya keinginan dan doa anak saya untuk menjadi salah satu penerima Golden Ticket Unair.”
Atas keberhasilannya tersebut, Nabila berpesan kepada para siswa yang saat ini bercita-cita untuk lolos melalui jalur Golden Ticket.
“Untuk adik-adik kelas 10 dan 11, carilah prestasi sebanyak-banyaknya. Kita tidak pernah tahu prestasi mana yang akan mengantarkan kita masuk melalui jalur Golden Ticket, apalagi bisa diterima di Unair lewat jalur ini. Semua usaha dan prestasi yang diraih pasti tidak akan sia-sia,” pesannya. (*)
Penulis Ni’matul Faizah Editor Azrohal Hasan