
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 7 Surabaya, yang dikenal sebagai “Sekolahnya Para Pemimpin,” memanfaatkan momentum Ramadan dengan mendorong para muridnya untuk lebih dari sekadar mengikuti shalat Tarawih dan mendengarkan khutbah. Mereka juga diberi kesempatan menjadi imam shalat fardhu dan Tarawih, serta berdakwah baik secara langsung maupun melalui media sosial hingga siaran televisi.
Tugas Ramadan
Pada Sabtu (1/3/2025), seluruh peserta didik diwajibkan menjalankan tiga tugas utama selama bulan Ramadhan. Selain itu, ada beberapa tugas tambahan khusus bagi siswa terpilih. Tugas wajib ini meliputi:
- Mengikuti shalat Tarawih dan menyimak ceramah, dengan mencatat isi ceramah serta meminta tanda tangan dari penceramah.
- Mengisi sedekah Shubuh, yang telah berlangsung sejak tahun sebelumnya melalui program Tahajjud Call. Dalam program ini, siswa diwajibkan shalat Subuh berjamaah, bersedekah setelahnya, dan mencatatnya dalam laporan harian, yang akan berpengaruh pada penilaian kepemimpinan mereka. Tahun ini, sekolah memperkenalkan Kaleng Sedekah Subuh, yang sejalan dengan program Lazismu Kota Surabaya. Sedekah yang dikumpulkan akan dihimpun secara kolektif di akhir Ramadhan untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan.
- Membuat vlog aktivitas harian, yang bertujuan agar siswa mendokumentasikan keseharian mereka selama Ramadan. “Media sosial sering digunakan untuk self-branding, di mana seseorang menunjukkan versi terbaik dirinya. Melalui tugas vlog harian ini, diharapkan siswa menampilkan bagaimana mereka memaksimalkan ibadah selama Ramadhan dan menjadi teladan bagi dunia maya,” ujar Ulul Albab, Koordinator Humas SMP Muhammadiyah 7 Surabaya.
Tugas Khusus untuk Siswa Terpilih
Sejak jauh sebelum Ramadhan, SMP Muhammadiyah 7 Surabaya aktif menghidupkan masjid dengan berbagai program, seperti membersihkan masjid, bermalam di masjid, menjadi imam shalat fardhu, berkhutbah, serta magang menjadi guru TPA/TPQ di sekitar sekolah maupun di rumah masing-masing. Dari program-program ini, sekolah mengidentifikasi siswa yang memiliki bakat dalam berdakwah.
Bagi siswa terpilih, terdapat dua tugas khusus selama Ramadhan:
- Berdakwah melalui media sosial dengan merekam ceramah berdurasi 2-3 menit. Perekaman dilakukan di berbagai lokasi seperti tempat wisata, taman, atau rumah pribadi. Video yang terkumpul akan diedit oleh tim humas dan dipublikasikan oleh sekolah.
- Berdakwah secara langsung, baik di lingkungan sekolah maupun komunitas sekitar.
“Konten dakwah ini diharapkan menjadi wadah bagi para calon dai muda untuk mengasah kemampuan dan menyalurkan bakat mereka dalam berdakwah,” ujar Ustadz Albab.
Dengan program-program ini, SMP Muhammadiyah 7 Surabaya terus menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan dakwah pada para siswanya, menjadikan Ramadhan sebagai momen pembelajaran dan pengabdian yang bermanfaat bagi diri sendiri serta masyarakat. (*)
Penulis Rachell Fattama Az Zahrah Editor Wildan Nanda Rahmatullah