
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Banyuwangi menggelar Safari Ramadan di Ballroom Ed-Hotel SMK Muhammadiyah 8 Siliragung (SMK Models), Ahad (16/3/2025).
Bertemakan Ramadan Produktif: Muda, Berkarya, Berdaya!, acara ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan, keterampilan, serta kepedulian sosial di kalangan pelajar. Sebanyak 79 peserta yang terdiri atas pengurus IPM tingkat daerah, cabang, dan ranting hadir dalam acara yang penuh inspirasi ini.
Narasumber pertama, Tamyis Rosidi dari MPKSDI PDM Banyuwangi, membuka Safari Ramadan dengan kajian Akhirat-Oriented: Menjadikan Ramadan sebagai Bekal Menuju Kehidupan Akhirat. Ia menekankan pentingnya puasa sebagai latihan ketakwaan yang akan mempersiapkan umat Islam untuk kehidupan akhirat.
Mengutip Surah Al-Baqarah ayat 183, ia menyampaikan bahwa puasa hanya dapat dijalankan oleh orang yang beriman, dan keimanan yang kuat membuat segala bentuk ibadah menjadi lebih mudah. Tamyis juga mengajak peserta untuk menjalani Ramadan dengan kesederhanaan, meneladani cinta yang tulus sebagaimana diungkapkan dalam puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko Damono, yang menggambarkan cinta tanpa pamrih.
Kesehatan Fisik dan Mental selama Ramadan
Pentingnya menjaga kesehatan selama Ramadan juga disoroti dalam kajian kedua yang bertajuk Menjaga Kesehatan di Bulan Ramadan & di Era Modern. Syahrul Akbar, tenaga medis dari RS Fatimah Banyuwangi, berbagi tips menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan.
Menurutnya, pola makan sehat saat sahur dan berbuka sangat memengaruhi stamina, seperti mengonsumsi karbohidrat kompleks, protein, dan serat. Tak hanya itu, ia juga mengingatkan pentingnya hidrasi dengan pola minum 2-4-2 serta menghindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh.
Aktivitas fisik ringan dan menjaga kesehatan mental dengan dzikir serta ketenangan hati menjadi kunci menjalankan puasa dengan maksimal.
Meneladani Kepemimpinan Muhammad Al-Fatih: Pemuda sebagai Agen Perubahan

Kajian ketiga, From Hijrah to Impact: Berkarya untuk Dunia dan Akhirat, disampaikan oleh M Daniel Akbar dari PW IPM Jawa Timur. Ia mengangkat kisah inspiratif Sultan Muhammad Al-Fatih, yang berhasil menaklukkan Konstantinopel pada usia muda berkat kecerdasan strategi dan ketakwaan.
Daniel mengajak pemuda masa kini untuk meneladani keteladanan Al-Fatih dalam menciptakan perubahan dengan kombinasi ilmu, kerja keras, dan kedekatan dengan Allah.
Ia juga mengingatkan bahwa pemuda bukan hanya generasi penerus, tetapi juga agen perubahan yang dapat membangun peradaban Islam di masa depan. Ramadan, menurut Daniel, adalah momen tepat untuk mempersiapkan diri menuju perubahan yang lebih baik.
Peluang Dakwah dan Bisnis di Era Digital
Maulana Ramadhan, seorang konten kreator dan fotografer, menyampaikan kajian Ramadhanpreneur Digital: Dakwah, Branding, dan Bisnis di Era Konten. Di era digital, Maulana menyoroti potensi besar media sosial sebagai sarana dakwah sekaligus sumber rezeki. Ia menunjukkan bagaimana konten dakwah yang tidak harus selalu tampak di depan kamera dapat menyentuh hati banyak orang.
Dengan menggunakan teks dan audio, dakwah dapat disampaikan dengan cara yang lebih santun dan sesuai syariat. Maulana juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga etika dalam berbagi konten agar tetap terjaga keberkahan dan tidak merusak harga diri atau privasi orang lain.
Selain kajian-kajian inspiratif, acara Safari Ramadan ini juga diramaikan dengan kegiatan berbagi takjil, buka puasa bersama, dan sesi networking yang mempererat ukhuwah Islamiyah antarpeserta.
Ketua Umum PD IPM Banyuwangi, Chandra Ady Noer Pratama, berharap Safari Ramadan ini menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya religius, tetapi juga inovatif dan peduli terhadap sosial.
Safari Ramadan 2025 ini merupakan contoh nyata dari komitmen PD IPM Banyuwangi untuk mencetak pemuda yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat, siap berkarya, serta memberikan dampak positif baik di dunia maupun akhirat.
Penulis Cici Arsita Editor Zahra Putri Pratiwig