
PWMU.CO – Hari kedua Darul Arqam SMA Muhammadiyah 1 Babat (19/03/2025) setelah shalat Dhuha dan tadarus al-Quran, memasuki materi berikutnya Manasik Ibadah Haji yang disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat, Amrozi Mufida.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh murid kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Babat, dan beberapa kelas XII yang belum mengikuti di kelas sebelumnya.
Sebelum praktik disampaikan materi pengetahuan dasar tentang haji, kemudian lanjut praktik Ibadah Haji.
Pengertian Haji, yaitu berkunjung ke Mekkah untuk melakukan beberapa amalan yaitu niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf Ifadah, sa’i, dan tahalul.
Hukum Haji merupakan wajib bagi setiap orang Islam dan kewajiban ini hanya sekali seumur hidup berdasarkan Quran Surat al-Baqarah ayat 146, al-Imron ayat 97, Hadits Riwayat An Nasai Abu Dawud, dan Tirmidzi dan Ijma’ Ulama.
Adapun macam-macam haji sebagai berikut:
- Haji Ifrad ialah mengerjakan haji terlebih dahulu baru mengerjakan umroh diikuti dengan ibadah tahalul (memotong rambut). Cara mengerjakan Haji Ifrad ini tidak dikenakan DAM tapi hanya saja harus tetap dalam keadaan berpakaian ihram pada tanggal 10 Dzulhijjah.
- Haji Tamatu’ ialah mengerjakan umroh terlebih dahulu, kemudian setelah itu mengerjakan ibadah haji. Cara melaksanakan haji seperti ini dikenakan DAM dikarenakan boleh melepas pakaian ihram setelah diselingi tahalul.
- Haji Qiron, melaksanakan haji dan umroh secara bersamaan dalam satu ihram tanpa diselingi tahalul. Cara haji seperti ini dikenakan DAM karena mengumpulkan 2 ibadah dalam 1 waktu.
Setelah penyampaian materi, siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Babat diarahkan untuk menuju pos-pos yang telah diubah layaknya tempat untuk beribadah saat haji.
Setelah berihram, siswa-siswi diarahkan menuju lokasi yang diumpamakan sebagai kegiatan tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Kegiatan manasik haji ini disambut antusias oleh para siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat. “Karena dengan adanya kegiatan ini, siswa-siswi turut merasakan euforia orang-orang yang pergi untuk berhaji di Baitullah,” kata Muhammad Izzul Muslimin.(*)
Penulis Ali Ahmadi Editor Zahrah Khairani Karim