
Siswa-siswi Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Surabaya saat memainkan permainan tradisional, Kamis (20/03/2025). (Habib Amrullah/PWMU.CO).
PWMU.CO – Nuansa Ramadan kian terasa menyala di Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Surabaya. Melalui kegiatan Pesantren Inovatif yang terlaksana pada Kamis (20/03/2025) di komplek SD Muhammadiyah 7 Surabaya.
Kegiatan yang terlaksana oleh anak-anak tidak hanya sekedar mempraktikkan materi yang telah dipelajari selama Darul Arqam saja. Namun, mereka juga memperoleh kesempatan untuk menerima hiburan dari kampung dolanan.
“Kegiatannya sendiri berlangsung pada sore hari, anggap saja sebagai bentuk ngabuburit menjelang berbuka puasa” ujar Zuhrotul Farida SAg.
Lestarikan Permainan Tradisional
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kampung dolanan berupaya mengajak anak-anak untuk melestarikan mainan tradisional yang terancam hilang akibat modernisasi.
Kegiatan terpandu oleh cak Mus. Beliau juga mengajak rekannya seperti kak Rahma dan kak Bagas sebagai pendamping. Mereka terlebih dahulu mengajak anak-anak bermain cublak suweng dan buntut ketek.
Mereka terlihat antusias melakukan permainan bersama cak Mus. Game buntut ketek cukup menarik perhatian, di mana cara mainnya game ini dua anak saling tarik-menarik sarung yang sudah terikat pada pinggang anak lainnya.
Setelahnya, anak-anak diarahkan oleh cak Mus untuk berkelompok sesuai kelas. Pada sesi ini, mereka berkesempatan mencoba ragam dolanan tradisional. Di antaranya seperti egrang bambu, boy-boyan, bakiak, Wagah dan egrang balok.
Kampung dolanan juga menjual ragam mainan tradisional, di mana anak-anak maupun guru-guru dapat membeli jika tertarik untuk memainkan permainan tersebut. Beberapa anak pun lantas membeli mainan sesuai ketertarikan mereka.
Az-zahra Nur Agusti, Siswi Kelas 1 Ibnu Firnas mengutarakan rasa senangnya dalam permainan tradisional ini. “Saya senang sekali bisa bermain permainan tradisional, seperti menjatuhkan balok dengan bola, menyusun balok dan bakiak bersama teman-teman” ujarnya.
Tak lupa, Zahra pun berharap agar dapat mengikuti kegiatan serupa tahun depan.
Hal senada juga tersampaikan oleh Ramadhania Azka Kusnady, siswi kelas 6 Al-Biruni. “Seru sekali bisa mencoba permainan tradisional bersama teman-teman, seperti bakiak, egrang sampai lompat tali” tuturnya.
Penulis Habib Amrullah, Editor Danar Trivasya Fikri