
PWMU.CO – Suasana syahdu menyelimuti Masjid Syuhada, Gadung, Surabaya. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo melalui Majelis Tabligh menyelenggarakan Kajian Ramadan, pertemuan ketiga memasuki 10 hari terakhir pada Ahad, (23/03/2025).
Kajian kali ini turut mengundang segenap guru dan karyawan (gukar) Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Wonokromo, PCM, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Perwakilan Organisasi otonom (ortom), dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Wonokromo.
Kegiatan diawali dengan gema wahyu ilahi oleh Muhammad Akbar Nakula dan Muhammad Akbar Sadewa dari Qori’mu. Mereka membacakan surat Maryam ayat 30-34, turut didampingi M Barid Sa’dan MAg.
Sebelum berlanjut ke pembukaan, terlebih dahulu tali asih kepada peserta didik Qori’mu sejumlah 15 anak. Masing-masing anak menerima amplop dan bingkisan dari urun dana beberapa AUM Wonokromo.
Kegiatan berlanjut dengan sambutan oleh Ketua PCM Wonokromo, Ir Lukman, beliau menyampaikan, “Apresiasi kami sampaikan kepada ustadz Fazlur yang berkenan hadir, meskipun sempat ada kendala. Dalam waktu dekat ini, kami berencana mulai membangun MTC SMP Muhammadiyah 4 dan panti/LKSA khusus disabilitas,” imbuhnya.
Kegiatan berlanjut dengan penyampaian kajian oleh dosen Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Dr Fazlur Rahman LC MPd. Beliau mengawali dengan semakin ke akhir Ramadan, semangat orang-orang untuk ibadah mengalami kemunduran. Bisa dilihat ketika shalat tarawih, di sebagian masjid shafnya semakin berkurang.

Beliau melanjutkan dengan menjelaskan hadits yang berisikan 3 ujian yang dialami manusia, di antaranya gangguan psikis, gangguan fisik, penyakit, cemas/galau, kesedihan dan kesusahan. Sudah selayaknya bagi kita untuk mensyukuri nikmat yang telah kita terima.
Beliau mengakhiri dengan menyampaikan, “Selama Ramadan kita usahakan agar bisa berinovasi ketika berbuka dan sahur, tidak merawat sifat ujub dalam diri, serta hidup sederhana baik dalam keadaan kaya atau tidak,” jelasnya.
Salah satu guru SD Muhammadiyah 6 Surabaya, Basirun SPd, mengapresiasi terselenggaranya acara ini. “Saya tidak menyangka hujan begitu lebat, yang hadir luar biasa. Hampir tidak ada sela, baik di dalam maupun di luar masjid,” ujarnya.
“Panitia tidak menyangka, sampai-sampai panitia harus memesan kembali nasi untuk berbuka puasa,” tambahnya.
Hal senada juga diuntarakan oleh guru SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, Lilis Setianawati SPd. “Saya sangat terkesan dengan antusiasme para jamaah yang hadir pada kegiatan mengaji dan buka bersama dengan anak ABK santri Qori’mu,” ungkapnya.
“Kehadiran para jamaah dari yayasan ini begitu luar biasa hingga memenuhi seluruh area, baik di dalam maupun luar masjid,” tambah Lilis.(*)
Penulis Habib Amrullah Editor Zahrah Khairani Karim