
PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Zahra Aila Dyah Ramadhani, yang lahir di Surabaya pada tanggal 14 September 2007, berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) melalui jalur Talent Scouting (24/03/2025).
Sulung dari tiga bersaudara yang akrab dipanggil Aila memiliki cita-cita menjadi dokter ahli neurologi. Pemilihan UI menurutnya karena ingin merasakan atmosfer pendidikan terbaik, sebab sudah tidak diragukan lagi FK terbaik se-Indonesia masih dipegang FK UI.
Putri pasangan Prof M Miftahussurur dan dr. Afrita memang sedari kecil sudah menata tujuan hidupnya. Hal itu tidak lepas dari seringnya remaja berusia 18 tahun ini mendiskusikan cita-citanya kepada kedua orang tuanya, dan selayaknya orang tua, beliau berdua tentu memberi masukan yang bermanfaat berdasarkan pengalaman mereka.
“Alhamdulillah, Aila sedari kecil sudah tau keinginannya akan seperti apa. Jadi tugas kami sebagai orang tua tentunya memberikan support dan nasehat yang bisa membuka wawasan Aila dari berbagai sudut pandang,” jelas Afrita, mama dari Aila yang tengah diliputi kebahagiaan mendengar kabar bahwa putri sulungnya berhasil diterima di FK UI.
Perjalanan Aila menembus FK UI tidaklah mudah. Aila mengikuti proses seleksi Talent Scouting yang terdiri dari verifikasi keinginan, submit berkas dan data, serta interview di UI Depok.
Ia harus mengikuti 10 stasion interview yang mengetes kemampuan problem solving, menulis esai, dan motivasi. Talent Scouting UI adalah jalur seleksi masuk S1 Kelas Khusus Internasional (KKI) yang berbasis prestasi akademik tanpa ujian, dan ditujukan bagi siswa SMA yang ingin menempuh pendidikan global dengan Bahasa Inggris.
Meskipun tanpa tes, namun peserta seleksi Talent Scouting wajib menuliskan esai pada berkas pendaftaran yang harus dikumpulkan pada seleksi tahap 1.
“Esai saya kurang lebih bercerita tentang latar belakang saya menjadi dokter, perjalanan saya hingga bisa menyukai bidang spesifik, seperti neurologi, pengalaman saya selama SMA yang memang lebih fokus pada perlombaan riset, serta karya tulis ilmiah, dan terkait alasan memilih UI sebagai pilihan saya,” terang Aila tentang esai yang ditulisnya.
“Aila termasuk siswa yang keras kepala dalam artian positif ya. Dia selalu punya time management tersendiri. Jika dia menginginkan sesuatu, dia akan breakdown langkah-langkah apa saja yang harus dia tempuh termasuk menentukan deadline dari ketercapaian langkah-langkah tersebut,” jelas Era, wali kelas Zahra Aila.
Dengan diterimanya Zahra Aila di FK UI, ia menjadi contoh bagi siswa-siswi lainnya untuk mengejar impian dan mencapai tujuan mereka.
“Saya percaya bahwa tidak ada yang mustahil tentang mengejar impian setinggi langit. Semangat untuk adik-adik kelas yang akan memasuki PTN nantinya. Semoga Allah beri kemudahan di setiap langkah,” pesan Aila untuk adik-adik kelasnya di Smamda Surabaya.(*)
Penulis Era Editor Zahrah Khairani Karim