
PWMU.CO – Komunitas Takerharjo Muhammadiyah di Malaysia (Katam) menggelar Halalbihalal di Masjid Ar-Rayyan, Takerharjo, Solokuro, Lamongan, pada Selasa (1/4/2025) pukul 19.00–23.00 WIB.
Halalbihalal yang dibuka oleh Sekretaris Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Takerharjo ini dihadiri puluhan undangan yang duduk lesehan di serambi masjid. Pengurus Katam yang terdiri dari Abdul Rohim, Maftuhin, Marsela, serta rekan-rekan lainnya, menyuguhkan berbagai hidangan, seperti buah jeruk, anggur, salak, legen, air mineral, es teh, nasi putih, gulai kambing, pecel ayam, dan kerupuk.
Katam ingin mengikuti anjuran Rasulullah dan mendapatkan doa dari para malaikat, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud.Anas berkata bahwa Nabi pernah datang menemui Sa’ad bin Ubadah. Sa’ad kemudian menyuguhkan roti dan minyak. Setelah makan, Nabi berdoa, “Para malaikat mendoakanmu.”
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari pendiri Katam, M Husnaini PhD. Husnaini menyampaikan bahwa Katam didirikan di Malaysia pada tahun 2019 dengan tujuan memajukan, mencerahkan, dan menyejahterakan Muhammadiyah Takerharjo.
“Sejak berdiri, kepemimpinan Katam telah mengalami beberapa kali pergantian. Ketua pertama adalah Masram, diikuti oleh Agus Setio Budiman, dan saat ini dipimpin oleh Abdul Rohim,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa program utama Katam meliputi santunan bagi anak yatim piatu, memberi makan orang miskin, melaksanakan shalat berjamaah, serta melakukan berbagai kegiatan bermanfaat, seperti sedekah barang atau pakaian yang bermanfaat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari Ketua PRM Takerharjo, Drs H Amirul Mu’minin MA yang menyatakan dukungannya terhadap berbagai program yang dijalankan oleh Katam.
Ia berpesan, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun kita berada. Setelah melakukan keburukan, hendaknya segera melakukan kebaikan.”
Sementara itu, Bendahara PRM Takerharjo, Afif Anhar, menyampaikan bahwa Katam turut mendanai pembangunan Masjid Ar-Rayyan, yang menelan biaya hampir dua miliar rupiah. Penasihat PRM Takerharjo, KH Muhammad Tsabit, menambahkan bahwa Katam diharapkan dapat terus mendukung pembelian tanah, baik untuk pembangunan masjid maupun madrasah.
Selanjutnya, Katam dan PRM Takerharjo saling bermaafan, karena sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara. Mukmin dilarang berselisih, memutuskan tali silaturrahmi, mendiamkan sesama Muslim, serta saling membenci dan dengki.
Akhirnya, acara halalbihalal ditutup dengan bacaan hamdalah. Katam membekali para undangan dengan makanan, minuman, serta pakaian. Sebaliknya, para undangan mendoakan Katam agar mendapatkan pahala berlipat ganda. (*)
Penulis Mushlihin Editor Ni’matul Faizah