
PWMU.CO – PAUD ‘Aisyiyah Kandangsemangkon, Paciran, Lamongan dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 14 Kandangsemangkon menggelar Halalbihalal bersama wali murid di halaman PAUD ‘Aisyiyah Kandangsemangkon pada Rabu (9/4/2025).
Acara yang berlangsung dari pukul 07.30 WIB hingga 11.00 WIB ini dibuka secara langsung oleh Kepala TK ABA 14 Kandangsemangkon, Siti Zaenab.
Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan beberapa tujuan dari Halalbihalal tahun ini.
“Halalbihalal ini memiliki empat tujuan. Pertama, untuk mempererat hubungan antara lembaga dan wali murid agar terjalin silaturahmi yang lebih baik. Kedua, untuk meraih keberkahan hidup serta meningkatkan solidaritas,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa tujuan ketiga adalah menghilangkan permusuhan, menciptakan perdamaian, dan menghindari konflik yang dapat merusak tali silaturahmi. Sementara itu, tujuan keempat adalah untuk mendapatkan ridha Allah sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada-Nya.
Kepala Kelompok Bermain PAUD ‘Aisyiyah Kandangsemangkon, Neni Nur Sholihah, saat ditemui oleh PWMU.CO menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama.
“Pertama, kehadiran wali murid dalam Halalbihalal ini dapat semakin memperkuat legitimasi mereka dalam menyekolahkan anak-anaknya di PAUD ‘Aisyiyah Kandangsemangkon, terutama bagi wali murid yang anaknya akan masuk Kelompok Bermain (KB) pada tahun ajaran 2025-2026. Kedua, Halalbihalal ini juga menjadi sarana untuk saling memaafkan,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, setiap wali murid membawa ketupat, sementara para guru membawa lauknya. Acara ini juga diisi dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kandangsemangkon, M Mahmud.
Dalam kesempatan ini, M Mahmud menyampaikan pesan-pesan moral tentang manfaat silaturahmi. Ia mengutip beberapa hadits berikut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya ia menyambung tali silaturahmi.
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari ini mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kerabat sebagai wujud keimanan yang sejati. Silaturahmi tidak hanya mempererat ikatan sosial, tetapi juga membawa keberkahan serta mendatangkan ridha Allah.
Ia juga menyampaikan bahwa silaturahmi merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun sosial. Kemudian, ia mengutip hadits tentang manfaat silaturahmi.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.
Hadits ini menunjukkan bahwa silaturahmi dapat membawa keberkahan, seperti melapangkan rezeki dan memperpanjang umur. Dalam konteks ini, umur yang panjang sering diartikan sebagai kehidupan yang penuh berkah dan makna, serta terjalinnya hubungan baik dengan sesama. (*)
Penulis Muthmainnah Editor Ni’matul Faizah