
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat menggelar Pengajian Ahad Siang rutin pada Ahad (13/4/2025).
Kali ini, Rumah Sakit Muhammadiyah Babat (RSMB) mendapat giliran sebagai tuan rumah dan memilih Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Babat sebagai lokasi acara.
Sekitar seratusan peserta hadir dalam pengajian ini. Mereka berasal dari unsur Pimpinan Cabang, Unsur Pembantu Pimpinan (UPP), Organisasi Otonom (Ortom), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta Korps Mubaligh Muhammadiyah se-Cabang Babat.
Direktur RSMB Ibu Ernie Saptowati MARS dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf karena pengajian tidak bisa dilaksanakan di kompleks rumah sakit.
“Saat ini RSMB sedang dalam tahap renovasi. Mohon doa agar prosesnya berjalan lancar dan membawa manfaat lebih besar untuk umat,” ujarnya.
Wakil Ketua PCM Babat, Ustadz Amrozi Mufida, dalam sambutannya mengajak jamaah untuk terus bersemangat dalam perjuangan Muhammadiyah.
“Kalau kita berjuang di jalan Muhammadiyah, insyaAllah akan selalu ditolong oleh Allah. Walaupun ada halangan dan rintangan, jangan putus asa. Tetap fokus dan yakinlah, pasti ada jalan keluar,” pesannya yang disambut anggukan jamaah.
Tauhid yang Membumi
Pengajian diisi oleh pemateri tetap, Drs H M Nadjih Ihsan MA, dari Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Beliau membawakan kajian bertema Revitalisasi Tauhid dalam Berkemajuan.
“Kenapa tema kajian kita tentang tauhid? Karena kalau kita ingin memahami Islam dan Muhammadiyah, maka kita harus mulai dari tauhid. Hal ini sudah ditegaskan dalam Muqadimah AD/ART Muhammadiyah yang merujuk pada hadits-hadits,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa tauhid dalam Muhammadiyah bukan hanya dilafalkan, tetapi sudah dalam bentuk praktik dan kerja nyata.
“Gedung Dakwah, Rumah Sakit, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Panti Asuhan adalah beberapa buah dari tauhid yang membumi. Inilah ciri khas tauhid Muhammadiyah,” terangnya.
Dia menambahkan, pemahaman warga Muhammadiyah tentang Allah, malaikat, dan nabi bukan sekadar warisan turun-temurun, tetapi berdasarkan dalil yang kuat dari al-Quran dan hadits.
Pengajian dimulai tepat pukul 13.00 WIB dan berlangsung selama satu setengah jam. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang diikuti jamaah dengan antusias.
Penulis Aminulloh Fatkhur Roziqi Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan