
PWMU.CO – Ahad, (13/04/2025) halaman Pondok Pesantren An-Nur Penatarsewu, Tanggulangin, menjadi saksi hangatnya jalinan ukhuwah dalam acara Halalbiihalal yang digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tanggulangin bersama seluruh Organisasi otonom (Ortom) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Acara ini menjadi momentum strategis untuk mempererat silaturahmi dan semangat kolaborasi pasca Ramadan. Dihadiri oleh tokoh penting dari berbagai unsur masyarakat
Merajut Silaturahmi dalam Bingkai Kemuliaan Idul Fitri
Acara dimulai dengan pembukaan resmi, lantunan ayat suci al-Quran, dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Mengusung tema “Refleksi Kemuliaan Idul Fitri dalam Jalinan Silaturahmi yang Berkelanjutan antar Warga Muhammadiyah Tanggulangin”.
Kegiatan ini menggambarkan semangat Idul Fitri sebagai sarana memperkuat kembali hubungan antar warga, khususnya dalam keluarga besar Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Tanggulangin, Hifni Solikhin SAg MPd menyampaikan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis di tengah perjuangan membesarkan Muhammadiyah.
“Perjuangan kita tidak lepas dari jasa para tokoh Muhammadiyah Penatarsewu. Hari ini kita meneruskan perjuangan itu, dan insyaAllah kelak Allah mudahkan jalan kita di akhirat,” tuturnya dengan penuh haru.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momen halalbihalal sebagai penguat ukhuwah, dan pengingat tanggung jawab amal saleh di jalan dakwah.

Tausiyah Penuh Makna: Bersihkan Hati, Eratkan Kolaborasi
Salah satu momen utama dalam kegiatan ini adalah tausiyah dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo, Prof Dr A Dzoul Milal MPd.
Dalam pesannya, ia menekankan bahwa halalbihalal bukan sekadar tradisi tahunan, namun sarana pembersih jiwa yang berdampak besar dalam kehidupan sosial dan organisasi.
“Dengan saling mendoakan dan memaafkan, kita kembali menjadi fitrah. Maka secara spiritual, dosa-dosa kita terhapus. Momentum ini harus menjadi titik tolak untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas amal serta mempererat kekolaborasian antar lembaga dan personal dalam Muhammadiyah,” ujarnya.
Tausiyah ini mempertegas bahwa kegiatan semacam ini bukan hanya rutinitas seremonial, tetapi juga bagian dari strategi penguatan karakter, solidaritas internal, dan pengembangan kebermanfaatan umat.

Sinergi Lintas Lembaga dan Tokoh Masyarakat
Halalbihalal kali ini dihadiri lintas elemen, mulai dari tokoh agama, perangkat desa, hingga aparat keamanan. Hadir pula Serka Yoyo (Babinsa Penatarsewu, Koramil 0816/06 Tanggulangin), Ipda Sunarminto (Kanit Binmas Polsek Tanggulangin), Aipda Riduan (Bhabinkamtibmas), serta Kades Penatarsewu, Choliq.
Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan dan sinergi nyata antara Muhammadiyah dan komponen masyarakat lainnya. Kebersamaan lintas sektor ini menjadi kekuatan tersendiri bagi PCM Tanggulangin dalam menjalankan misi dakwah dan sosial keummatan.
“Semangat saling tolong-menolong, saling menghargai, dan menjaga hubungan baik adalah fondasi penting untuk membangun masyarakat yang harmonis dan religius,” ujar Hifni di akhir acara.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, mempertegas bahwa Muhammadiyah bukan sekadar gerakan dakwah, tapi juga rumah besar untuk saling berbagi kasih dan menebar manfaat.
Harapannya, semangat halalbihalal ini terus menyala dalam aktivitas persyarikatan sepanjang tahun.(*)
Penulis Moch Hidayatul Rizky Editor Zahrah Khairani Karim