
PWMU.CO – Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang kembali menunjukkan eksistensinya dalam dunia literasi melalui peluncuran buku berjudul Ensiklopedia Tradisi-Tradisi Kampung. Acara peluncuran itu berlangsung di Toko Buku Togamas Malang pada akhir Maret lalu dan dikemas dalam tajuk bedah buku yang menghadirkan dua narasumber. Yaitu Joko Widodo yang mengupas isi buku dari sudut pandang pembaca dan penikmat sastra, serta Deftania Putri Anggraini, yang membahas buku tersebut dari perspektif penulis.
Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Arif Setiawan, dalam sambutannya turut mengapresiasi capaian mahasiswa yang berhasil menerbitkan buku ini. Ia berharap karya ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi dapat terus dikembangkan menjadi penelitian ilmiah yang lebih mendalam.
“Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia mampu berkontribusi dalam dunia literasi dan pelestarian budaya melalui publikasi akademik yang berkualitas,” ungkapnya.
Adapun buku Ensiklopedia Tradisi-Tradisi Kampung merupakan hasil karya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang mengikuti program Center of Excellence (CoE) Entrepreneur Perbukuan batch 4. Buku ini juga menjadi luaran dari mata kuliah Penyuntingan Substansif dan Mekanis. Dengan riset yang mendalam, buku ini menghadirkan wawasan mengenai berbagai tradisi yang masih hidup di masyarakat pedesaan, khususnya di Pulau Jawa.
Identitas Budaya

Tradisi-tradisi yang diungkap dalam buku ini mencakup ritual adat, upacara tradisional, serta kebiasaan sosial yang diwariskan secara turun-temurun. Buku ini tidak hanya bertujuan untuk mendokumentasikan budaya lokal yang semakin terancam oleh modernisasi, tetapi juga untuk memperkuat ikatan sosial serta menjaga identitas budaya yang unik.
Dalam sesi diskusi, Joko Widodo mengungkapkan apresiasinya terhadap karya mahasiswa ini. Ia menyatakan bahwa buku ini adalah wujud apresiasi terhadap tradisi. Ia pun mengatakan bahwa membaca buku ini telah membangkitkan nostalgia akan masa kecilnya, di mana berbagai tradisi yang tertulis dalam buku masih sering ia saksikan secara langsung.
“Membaca buku ini seperti membuka kembali kenangan lama. Banyak tradisi yang dulu saya alami sendiri, dan kini terdokumentasikan dengan baik,” ujarnya.
Lebih dari itu, ia berharap buku ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi mahasiswa dan akademisi, bahkan dapat dikembangkan menjadi bahan penelitian ilmiah sebagai pengganti skripsi. Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya dalam menghadapi arus modernisasi yang semakin kuat.
Menurutnya, tradisi bukan sekadar warisan masa lalu, tetapi juga bagian dari identitas kolektif yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar setiap tradisi yang ada dapat dimaknai dengan baik sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman yang dapat merugikan lingkungan maupun nilai-nilai sosial yang telah terbangun dalam masyarakat.
Sementara itu, Deftania Putri Anggraini, sebagai perwakilan dari 15 penulis buku, menyampaikan harapannya agar buku ini dapat memperkenalkan kembali budaya tradisional melalui dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak usia sekolah.
Selain itu, ia berharap buku ini bisa turut berkontribusi dalam peningkatan literasi di Indonesia dengan menyediakan bacaan yang ringan dan mudah dipahami. Lebih jauh, ia ingin agar buku ini dapat menginspirasi generasi muda untuk turut serta dalam melestarikan dan berpartisipasi dalam tradisi yang ada di daerah mereka.
Peluncuran buku Ensiklopedia Tradisi-Tradisi Kampung ini menjadi bukti nyata komitmen Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dalam mendukung pelestarian budaya melalui dunia akademik dan kewirausahaan perbukuan. Sebagai bagian dari program Center of Excellence (CoE) Entrepreneur Perbukuan, buku ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa untuk terus menggali, mendokumentasikan, serta mengembangkan warisan budaya Indonesia dalam bentuk karya yang bernilai edukatif dan komersial. (*)
Penulis Hassan Al Wildan Editor Amanat Solikah