PWMU.CO – Bagi warga Muhammadiyah, hari kelahiran organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, merupakan salah satu hari penting. Karena itu, berbagai kegiatan positif diselenggarakan untuk mengenang dan menjaga spirit ber-Muhammadiyah.
Tak hanya dalam bentuk apel Milad, Muhammadiyah Surabaya juga punya cara unik dan berperadaban. Yaitu launching buku, yang dilaksanakan di sela-sela apel milad ke-105 di Tugu Pahlawan, (18/11).
Berjudul “Catatan Harian Seorang Djenderal” karya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya DR Mahsun Djayadi, buku ini merangkum perjalanan Muhammadiyah Surabaya selama 1,5 tahun terakhir.
“Catatan ringan yang sempat saya tulis ketika melaksanakan tugas kepemimpinan sebagai Ketua PDM Kota Surabaya terutama pasca pelantikan 2016 sampai pertengahan 2017,” terang Mahsun tentang isi buku itu.
(Baca juga: Milad Muhammadiyah ke-105: Pilih Bebek, Kuda, atau Harimau Jelang Tahun Politik?)
Buku ini, tambah Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu, awalnya merupakan catatan pribadi, yang tentu saja berserak di sana-sini. “Pada awal 2017, catatan ini diketahui teman-teman sesama PDM Kota Surabaya, dan juga beberapa Ketua PCM di Kota Surabaya. Mereka ada yang sumbang saran agar catatan pribadi ini ditulis dan dibukukan,” cerita Mahsun tentang proses penerbitan buku itu.
Terkait judul buku yang mengambil istilah “Djenderal”, ternyata juga punya cerita sendiri. Pada tahun 2016 lalu, saat peringatan Milad ke-107 Hijriyah yang dipusatkan di lapangan Banjar Sugihan, PCM Tandes, Mahsun didandani oleh panitia sebagai Jenderal Soedirman.
“Saya selaku inspektur upacara milad diskenariokan oleh panitia pelaksana bertindak sebagai Panglima Besar Jenderal Soedirman lengkap dengan pakaian kebesaran resmi Pak Dirman dan segala asesorisnya,” cerita Mahsun. “Bahkan saat melakukan inspeksi barisan, saya juga menunggang kuda.”
“Peristiwa apel milad ke-107 hijriyah di tahun 2016 miladiyah itulah yang menginspirasi saya untuk menjadikan judul buku ini,” terang doktor alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu. (Berita tentang apel Milad ke-107 H ini bisa dibaca: ‘Panglima Sudirman’ Hadir pada Upacara Milad 107 Muhammadiyah di Surabaya)
Launching buku ini sendiri secara simbolis diserahkan oleh Ketua PDM kepada beberapa tamu undangan Apel Milad ke-105 M di Tugu Pahlawan. Diantaranya Kapolwiltabes Surabaya, Wakil Ketua PWM Jatim Nur Cholis Huda, para tokoh yang pernah diamanahi sebagai Ketua PDM Kota Surabaya, dan perwakilan PD Aisyiyah Surabaya Alifah.
Bagaimana dengan perayaan milad Muhammadiyah di tempat Anda? Juga launching buku? (ferry yudi)