PWMU.CO – Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Inn, hari ini (16/4). Raker yang mengambil tema “Partisipasi Aktif Muhammadiyah Dalam Dinamika Kebangsaan dengan Prinsip-prinsip Akhlakul Karimah” ini dibuka langsung oleh Ketua PWM Jatim Dr Saad Ibrahim.
(Baca: Muhammadiyah Jatim Susun Etika Berpolitik bagi Kader)
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang biasa disapa Gus Ipul. Turut hadir Wakil Ketua PWM Jatim Prof Zainudin Maliki dan anggota DPR RI dari Fraksi PAN Drs Kuswiyanto, serta peserta dari LHKP Daerah se-Jatim.
(Baca: Gus Ipul Dorong Muhammadiyah Masuki Dunia Politik)
Ketua LHKP Jatim Suli Daim dalam sambutannya mengatakan agenda Raker ini adalah bentuk dari konsolidasi internal yang bertujuan untuk mewujudkan gerakan Islam yang berkemajuan. Menurut Suli, selama ini Muhammadiyah memandang politik adalah wilayah yang tabu untuk dibicarakan. Bahkan Muhammadiyah tidak mau larut dalam politik praktis. Padahal setiap keputusan dan kebijakan yang diambil di Negera Indonesia ini berasal dari keputusan politik. ”Karena kita apatis terhadap regulasi politik, maka peran kita menjadi lemah,” kata anggota DPRD Jatim ini di hadapan peserta.
(Baca: Saat di Samping Gus Ipul, Saad Ibrahim: Saya Lebih Pantas Jadi Gubernur)
Politikus dari PAN ini menegaskan, menjadi penting bagi Muhammadiyah untuk masuk pada wilayah regulasi politik. Hal itu agar Muhammadiyah mampu memberi warna dan membumi. ”Kita Harus berperan aktif dalam membenahi tata kelola maupun regulasi dalam berbangsa dan bernegara,” tegasnya. (mukayat/aan)