PWMU.CO-Pagi itu suasana kelas 2 mendadak senyap. Semua murid fokus dengan potongan-potongan kertas bufalo yang diselipkan berselang-seling membentuk anyaman tikar. Pekerjaan ini digarap berkelompok. Mendadak kesenyapan kelas itu pecah oleh teriakan, ”Horeeee…..sudah jadi…yess!.”
Murid lainnya tersentak langsung menoleh ke arah teriakan itu. Mereka pun jadi penasaran dan terpacu menyelesaikan pekerjaannya. Maka kelas yang senyap berubah menjadi bising dengan suara saling perintah murid-murid menganyam kertas itu. Karya murid yang sudah jadi langsung dipamerkan kepada guru. Bagus sekali hasilnya. Anyaman dengan selingan warna-warna berbeda membuat kerajinan itu indah dan rapi.
Baca juga : Beri Pemahaman Keorganisasian, Siswa SDM 8 Surabaya Kunjungi PCM
Begitulah suasana kelas SD Muhammadiyah 8 Surabaya ketika pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan (SBK), Senin (15/1/2018). Hari itu ada ketrampilan membuat anyaman. Menganyam merupakan ketrampilan yang sudah jarang dijumpai di kota. Bahan anyaman yang dipakai kertas bufalo warna dengan teknik manual.
Guru kelas Riska Oktaviana mengatakan, kegiatan ini praktik pelajaran Tematik 5 tentang kerajinan tangan anyaman. Pelajaran ini menekankan daya keterampilan dan kreativitas siswa. ”Jadi saat praktik muncul suasana seru yang membuat siswa antusias untuk belajar kerajinan tangan ini,” ujarnya.
Pembuatan anyaman ini, sambung dia, dengan teknik sederhana yakni dengan keterampilan tangan. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan dan alat. Kedua, membuat pola pada kertas yang akan digunakan dengan menggunakan pensil dan penggaris. Setelah selesai membuat garis pada kertas, potonglah kertas mengikuti garis yang telah dibuat dengan menggunakan cutter. Ambil kertas yang kedua, lalu gunting secara memanjang dengan gunting selebar 1 cm. Samakan lebar antara kertas pertama dan kertas kedua.
“Langkah selanjutnya mulailah menganyam. Setelah selesai menganyam rapikan ujung-ujung kertas anyaman agar enak dipandang. Berikan lem lalu rekatkan pada bagaian tepi kertas. Terakhir, pajang anyaman”, tambahnya. (hum)