PWMU.CO-Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Benjeng Gresik berencana menjadikan Desa Klampok menjadi sentral pendidikan Muhammadiyah. Gagasan itu direalisasi dengan pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Entrepreneur Muhammadiyah dengan lahan seluas 10 hektare wakaf dari H Bisri Ilyas.
Ketua Pembangunan Mohammad Tamil Pranoto MPd menjelaskan, keberadaan Ponpes itu bakal melengkapi SMK Muhammadiyah 2 dan Masjid at-Taqwa sehingga kelak kawasan itu menjadi kompleks pendidikan Muhammadiyah yang besar.
“Pembangunan fondasi Ponpes sudah dimulai Desember 2017 dan secara bertahap dilanjutkan hingga selesai,” kata Tamil Pranoto. ”Dana untuk pembangunan pondok sekitar Rp 4,7 miliar. Kami memberi kesempatan kepada kaum muslimin yang ingin berinvestasi akhirat bisa disalurkan ke pembangunan ponpes ini,” sambungnya.
Baca juga: Juara Olimpiade Sains, SDM Benjeng Makin Diperhitungkan
Dia menceritakan, saat pengecoran fondasi pondok santri itu mengerahkan warga Muhammadiyah dari Ranting-ranting untuk kerja bakti bergiliran. Bahkan Lurah Klampok Muta’in juga ikut hadir memberikan semangat. ”Warga di Ranting bersemangat kerja bakti mewujudkan pusat pendidikan Muhammadiyah ini,” tuturnya.
Luas bangunan asrama santri yang dibangun berukuran 30 x 20 meter berlantai tiga. Arsitektur gedung tampak megah dan elegan akan menjadi landmark Desa Klampok yang mencolok di kawasan itu. Ponpes ini sudah memiliki 25 santri berasal dari siswa SDM, SMPM 8, dan SMKM 2 Benjeng. Kegiatan mengaji santri menempati Masjid a-Taqwa yang nanti menjadi satu bagian dengan pondok pesantren.
Pengasuh pondok Ustadz Sonif Priyadi Lc menambahkan, pendidikan dasar pondok ini mencetak tahfidz al-Quran yang juga mahir berbahasa Arab. Mereka kelak menjadi kader Muhammadiyah yang berkemajuan. ”Selain menghafal al-Quran, santri juga dilatih muhadhoro atau berceramah, serta kajian fiqih, akidah, entrepreneurship, dan ketrampilan agar menjadi kader siap menjawab tantangan hidup,” tandas Ustadz Sonif.
Dia menuturkan, pondok pesantren ini kelak menjadi tonggak perjuangan pendidikan Islam dan ikon warga Benjeng. Untuk itu dia meminta dukungan warga Muhammadiyah lainnya demi meluasnya syiar Islam di wilayah ini. (Ekohadi)