PWMU.CO – Punya modal bisa berbahasa Inggris tentu sangat berguna saat mengunjungi tempat wisata yang banyak didatangi turis asing.
Seperti yang ditunjukkan siswa-siswi kelas 6 SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik saat berkunjung ke Candi Borobudur, Rabu (24/1/18).
Di sela perjalanan berkeliling candi, tampak dua wisatawan mancanegara melintas di depan mereka. Amelia Zaskiya Nadine, siswi SDMM tak mau menyia-nyiakan kesempatan itu.
“Excuse me, Miss. Would you like if I talk with you for a while? (Permisi, apakah Anda berkenan berbincang sejenak dengan saya?),” sapa Amel.
“Of course (tentu),” jawab salah satu turis dengan tersenyum.
“What is your name?” tanya Amel mulai
berkenalan.
“My name is Stevanie and this is my friend, Marion,” Stevanie menyambut perkenalan itu sambil mengenalkan temannya Marion.
“Where do you come from?” tanya Amel tentang negara asal Stevanie.
“We came from France,” jawab Stevanie yang mengaku dari Perancis.
“Sorry if I disturb you. I just want to talk with you for trying my English,” Amel meminta maaf karena masih menguji kemampuannya.
“It’s okey, we also learn English, because we speak France. I learn English when I study at Netherland,” Stevanie menjelaskan bahwa ia juga sedang belajar Bahasa Inggris ketika belajar di Belanda.
Ditemani Ria Eka Lestari SSi, guru pendamping Studi Wisata Kelas 6 SDMM, Amel berhasil mengorek informasi bahwa Marion dan Stevanie berada di Indonesia untuk tiga bulan lamanya, sejak 8 November 2017.
Amel menyampaikan, keduanya kagum pada masyarakat Yogyakarta yang ramah dan suka membantu.
Sementara itu, Ria Eka Lestari mengungkapkan, dengan memberanikan diri berinteraksi dengan orang asing, siswa SDMM siap menghadapi tantangan globalisasi.
“Ini membuktikan seluruh siswa SDMM, meski bukan dari kelas internasional, mampu berkomunikasi bahasa Inggris dengan baik,” tuturnya.
Asah kemampuanmu! (Zaki)