PWMU.CO – Nuansa keakraban tersaji di acara silaturrahim Ngaji Petani Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat Lamongan di Agro Mulia Prigen Pasuruan.
Bertolak dari Babat, rombongan menggunakan dua mobil dengan jumlah 16 orang. Para peserta yang terdiri dari PCM, MPM, Majelis Pelayanan Ssosial, Pemuda Muhammadiyah, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah itu tertegun ketika sampai di tempat Agro Mulia Prigen Pasuruan. Karena tempatnya yang sangat luas.
“Kok ada orang Muhammadiyah yang mempunyai tanah seluas ini? Apalagi bisa dipakai untuk keperluan umat,” ucap Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PCM Babat Wardhani, Kamis (18/1/18).
Sementara itu, pemilik Agro Mulia Sulthon Amien menyambut rombongan dengan ramah. Dia memersilakan para tamu untuk berkeliling di kawasan Agro Mulia. “Selamat datang di Agro Mulia. Ini yang ada di sini, silakan nanti lihat-lihat,” kata Sulthon Amin yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim. Dalam kesempatan itu, dia juga menceritakan asal muasal berdirinya Agro Mulia, bertanam durian, nangka, sampai dengan proses beternak lele.
Ngaji Petani diisi oleh pemateri-pemateri yang kompeten di bidangnya. Salah satunya seorang ahli di bidang bio fertilizer Hendra Setijalkasana dari MPS PWM Jawa Timur. Hendra menyampaikan bahwa ada mind side yang tertanam di benak petani bahwa mereka harus menggunakan pupuk kimia.
“Padahal petani zaman dulu, kakek-nenek moyang kita bertani ala sederhana. Pakai kotoran dan urine sapi. Begitu juga ketika memasak nasi, kakek-nenek kita memakai pawon. Oleh karena itu ayo petani, kita kembalikan pada zaman dahulu dengan organik, insyaallah petani berdaulat,” tuturnya.
Di sisi lain, Ketua MPM PCM Babat Eko Hijrahyanto Erkasi merasa bersyukur karena kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Dia berharap acara ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para peserta.
“Alhamdulillah, luar biasa untuk hari ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Sulthon, Pak Hambali dan Pak Hendra atas segala sambutan dan segala ilmunya, serta oleh-oleh bio fertilizer-nya untuk bisa diaplikasikan langsung. Mudah-mudahan secepatnya bisa kami kongkritkan agenda lanjutan untuk MPM Babat,” ujarnya, (Zoody/Mif)