PWMU.CO – Kesempatan belajar di luar negeri bagi Agus Salim tak pernah terbayangkan sebelumnya. Tapi melalui kerja keras akhirnya ia berhasil mendapat beasiswa master di Northeast Normal University (NENU), China.
Yang menarik, keberhasilannya itu tak lepas dari gemblegan yang ia terima saat masih sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Gresik. Alumnus tahun 2009 ini menuliskan catatannya. Redaksi.
**
Kamis, 2 November 2017. Pagi itu sangat berbeda dengan biasanya, meskipun saya tetap menjalani rutinitas: berjalan menuju shuttle bus untuk menunggu kendaraan yang akan menuju Kampus Jingyue.
Kebetulan kampus saya terbagi di dua tempat yang berbeda main campus (kampus utama) berada di Renmin (人民) dan lainnya berada di Jingyue (净月). Hari-hari yang biasanya dipenuhi dedaunan yang gugur berubah menjadi putih hinggga tidak lagi terlihat batas jalan raya dan trotoar. Ya, itu pertama kalinya saya melihat salju.
Perjalanan menuju shuttle bus pun saya perlambat untuk mengambil gambar. Maklum, saya hanya pernah melihat salju di televisi dan di kulkas milik tetangga ketika dulu ibu saya meminta menitipkan daging saat hari raya kurban.
Banyak pesan masuk diponsel saya yang menanyakan berbagai hal untuk melanjutkan pendidikan di sini. Pertanyaan yang paling umum tentunya perihal bahasa. Jika ditanya, mungkin guru SMA saya masih mengingat bagaimana bahasa Inggris saya saat awal masuk sekolah. Jangankan berbahasa Inggris, percaya diri untuk presentasi berbahasa Indonesia saja belum punya.
Berbicara di depan kelas saja tremor. Satu hal yang paling saya syukuri atas semua yang saya dapatkan dari SMA Muhammadiyah 1 Gresik adalah saya tidak hanya belajar secara tekstual, melainkan semua komponen pendidikan saya dapatkan, termasuk motivasi.
Bagaimana saya tidak mengatakan bahwa mereka, para guru di sana ‘super sabar’ menghadapi ketidakpercayaan diri saya. Cara mengajar, motivasi, dan semua treatment yang telah diberikan telah mengubah dan membawa saya ke sini.
Semangat yang mereka tularkan membangun saya menjadi pribadi yang tidak mudah putus asa. Karena untuk melanjutkan pendidikan di sini saja harus melalui berbagai kegagalan. Ya, mungkin sudah lebih dari yang ke-10 kalinya saya melamar besasiswa.
Lebih dari lima puluh profesor di luar sana yang menerima email permohonan supervisi akademik dan penelitian yang saya ajukan, dan lebih dari seratus kali saya mengganti, menambahkan, dan menghapus beberapa bagian proposal reserach saya.
Tetapi tidak kunjung mendapat jawaban positif atas beasiswa-beasiswa yang saya lamar. Terkadang muncul rasa jenuh, tetapi saya berusaha menepis dangan mengingat semua motivasi yang telah saya dapatkan.
Satu hal yang tidak akan saya lupakan adalah introspeksi atas setiap kegagalan dan harapan yang selalu terucap dalam setiap doa saya, dan hal tersebut saya dapatkan dalam perjalanan pendidikan saya terutama di SMA Muhammadiyah 1 Gresik.
Alhamdulillah, Senin, 28 Agustus 2017 di tengah kesibukan yang saat itu ditugaskan mengaudit salah satu cabang di tempat saya bekerja, saya sempatkan me-refresh email dan berharap ada informasi yang menarik untuk dibaca selain iklan lowongan pekerjaan dari Jobstreet yang setiap hari mewarnai inbox saya.
Ya, tepat, yang saya tunggu selama ini akhirnya datang. Sebuah surat elektronik dari salah satu Staf Internatonal Student Office (ISO) menyatakan bahwa saya diterima sebagai master student Jurusan Ilmu Ekonomi di 东北师范大学 (pinyin: dong bei shi fan da xue) yang dalam bahasa Inggris biasa disebut Northeast Normal University (NENU) dengan full scholarship dari China Scholarship Council (CSC) untuk melanjutkan pendidikan saya ke tingkat master.
Terimakasih bapak, ibu, dan semua karyawan SMA Muhammadiyah 1 Gresik atas keikhlasan, semangat, dan kesabaran dalam mendidik dan memberikan ilmu, pengalaman, dan semua hal yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu kepada saya. SMAM 1 Be The First.
Changchun, 6 Februari 2018.