PWMU.CO – Di dalam rapat ada infak. Itulah tradisi dalam rapat Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik, seperti saat digelar di Gedung Dakwah Muhamamdiyah Gresik, Kamis (8/2/18).
Ternyata, di sela rapat yang sedang berlangsung, sebuah kaleng diedarkan memutari anggota rapat. Satu per satu mereka mengisi infak ke dalam kaleng bekas wadah roti yang sudah dilapisi warna biru itu.
Menurut Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Uswatun Hasanah, kaleng itu adalah infak Subuh. “Jajaran pimpinan membuat sebuah kaleng yang diisi dari sisa uang belanja, yang sebelumnya dikumpulkan sehabis subuh di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Menurut Uswatun, program kaleng infak Subuh itu diadaptasi dari program Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur bernama Gerakan Infak Subuh. “Ini sudah di lakukan dari rapat di awal periode,” terangnya.
Infak Subuk itu, jelasnya, dikoordinasi oleh Majelis Kesejahteraan Sosial yang diketuai oleh Dra Nurun Nazilah. “Uang yang terkumpul nanti akan digunakan untuk kepentingan sosial, seperti dana kematian atau bencana alam,” urainya.
Menurutnya, pernah juga infak tersebut diberikan sebagai tambahan pengobatan untuk pasien yang terkena kanker serviks di desa Mojopetung Gresik.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Uswatun Hasanah itu diawali dengan sosialisasi dari Lazismu. Setelah itu mulai membahas time line kegiatan dari tiap majelis dan lembaga di tahun 2018.
“Sinkronisasi program dari tiap majelis dan lembaga diperlukan agar nantinya tidak terjadi benturan jadwal,” kata Uswatun kepada PWMU.CO. Setelah time line kegiatan selesai selanjutnya akan disampaikan kepada Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Gresik saat kegiatan triwulanan di Driyorejo.
Sederhana tapi penuh arti. Semoga selalu bisa membawa manfaat dan pembelajaran bagi kita semua. (Anik)